Wajah Beda Real Madrid
Real Madrid menunjukkan wajah yang berbeda jika berlaga di Liga Champions. Permainan Madrid menjadi efektif dan tahan terhadap tekanan. AS Roma kembali menjadi korban Madrid.
Roma, Selasa Meskipun sedang tertatih-tatih di Liga Spanyol, Real Madrid selalu tampil berbeda saat menjalani laga Liga Champions. Sang juara bertahan berubah menjadi perkasa dan melibas tuan rumah AS Roma dengan skor 2-0 pada Rabu (28/11/2018) dini hari WIB di Stadion Olimpico, Roma.
Tiga hari sebelumnya di Liga Spanyol, Madrid yang melakukan rotasi sebagian pemain dipaksa menelan kekalahan 0-3 dari klub papan tengah, Eibar. Di Roma, Madrid yang memainkan semua pemain terbaiknya mampu tampil lebih efektif dan merebut kemenangan, yang membuat mereka lolos ke babak 16 besar.
Kemenangan atas Roma juga membuat Madrid memuncaki klasemen Grup G dan tidak dapat digusur lagi meskipun masih ada satu laga tersisa. Posisi itu cukup ideal karena akan menghindarkan Madrid dari lawan berat yang menjadi juara dari grup lain.
Gareth Bale dan Lucas Vazquez tampil sebagai pahlawan dengan mencetak masing-masing satu gol bagi Madrid. Keduanya tampil efektif dengan memanfaatkan peluang yang terbatas untuk menjadi gol.
”Sangat penting untuk bangkit dalam waktu cepat. Kami sangat gembira dengan kemenangan ini,” kata Santiago Solari, Manajer Madrid.
Menurut Solari, kerja keras dan keseriusan dari para pemainnya membuat Madrid selalu tampil lebih baik saat berlaga di Liga Champions. Para pemain Madrid juga bermain dengan kesabaran yang tinggi saat menghadapi tekanan Roma dan mencari celah untuk membalas.
Pada laga itu, Roma mendominasi laga sejak menit awal sampai akhir babak pertama. Banyak peluang diciptakan oleh Patrick Schick, Justin Kluivert, Aleksandar Kolarov, dan Federico Fazio, tetapi tidak ada yang berbuah gol bagi Roma.
Pada menit ke-45+2, Cengiz Under mendapat umpan silang di depan gawang yang sudah kosong. Namun, tendangannya justru mengarah ke atas mistar gawang Madrid.
Madrid bangkit pada babak kedua. Pada menit ke-47, Bale memanfaatkan kesalahan Federico Fazio yang menyundul bola ke arahnya untuk mencetak gol pembuka bagi Madrid.
Gol itu memiliki arti penting bagi Bale untuk membangkitkan kepercayaan dirinya karena dia baru mencetak enam gol bagi Madrid pada semua kompetisi, musim 2018-2019 ini. Di sisi lain, Bale juga konsisten untuk mencetak gol atau memberikan asis pada lima laga Liga Champions terakhir yang diikutinya.
”Kami seperti bermain melawan tim terbaik. Laga ini membuat kami mengeluarkan semua kemampuan terbaik,” kata Bale. Gol itu mendongkrak kepercayaan diri para pemain Madrid untuk balik menekan dan menguasai jalannya laga.
Pada menit ke-59, Madrid menambah keunggulannya melalui kaki Lucas Vazquez. Vazquez meneruskan umpan sundulan dari Karim Benzema untuk membuat Madrid tidak dapat dikejar lagi. Bagi Vazquez, gol itu merupakan gol perdananya bagi Madrid musim ini.
Gol itu juga menjadi jawaban bagi Solari yang telah memberinya kepercayaan tampil sebagai pemain mula. Adapun bagi Benzema, asisnya merupakan asis ke-100 bagi Madrid selama kariernya. Benzema juga membuktikan dirinya selalu dapat berkontribusi positif bagi Madrid meskipun tidak selalu mencetak gol.
Bagi Roma, kekalahan itu membuatnya gagal memuncaki klasemen. Namun, Roma tetap memastikan diri lolos ke babak 16 besar karena tidak bisa dikejar dua klub lainnya.
”Kami bermain melawan sang juara. Satu-satunya perbedaan adalah mereka mencetak gol pada kesempatan pertama yang mereka miliki,” kata Eusebio di Francesco, Manajer Roma.
Manchester City imbang
Pada laga Grup F, Manchester City gagal membalas dendam terhadap Lyon. Lyon menahan imbang City dengan skor 2-2 pada laga di Stadion Groupama, Lyon. Lyon adalah satu-satunya tim yang pernah mengalahkan City pada semua kompetisi musim ini. Hal itu yang membuat City datang ke markas Lyon dengan semangat bernyala-nyala.
Hasil imbang itu memastikan City meraih tiket ke babak 16 besar. Namun, posisi puncak klasemen belum aman karena Lyon berpeluang menyusul pada laga terakhir jika City kalah.
Pada laga itu, Lyon tidak membiarkan City mendominasi laga dan terus membalas setiap serangan tim tamu. Taktik itu membuat Lyon yang membuka keunggulan melalui Maxwel Cornet pada menit ke-55.
City sempat menyamakan kedudukan melalui Aymeric Laporte tujuh menit kemudian. Cornet kembali membawa Lyon unggul pada menit ke-81, tetapi Sergio Aguero menyelamatkan City dari kekalahan dengan golnya dua menit kemudian.
”Liga Champions menunjukkan kepada saya, ini kompetisi yang berbeda. Para pemainnya lebih baik. Jika kami kehilangan bola, tekanan baliknya kuat,” kata Pep Guardiola, Manajer City.(AFP/REUTERS/ECA)