JAKARTA, KOMPAS Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menerbitkan peraturan menteri guna memastikan semua cabang olahraga memprioritaskan atlet-atlet pelapis untuk tampil pada SEA Games 2019.
Dengan peraturan itu, atlet-atlet pelapis akan mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk berkembang melalui pemusatan latihan nasional dan serangkaian uji coba.
Sementara atlet-atlet elite—indikatornya yang meraih medali pada Asian Games 2018—diminta fokus mengejar prestasi di tingkat lebih tinggi, yakni Olimpiade 2020 ataupun kejuaraan dunia cabang terkait.
”SEA Games hanyalah target antara. Biarlah atlet pelapis atau atlet muda saja yang tampil di sana. Sementara atlet elite fokus ke Olimpiade dan kejuaraan dunia cabangnya masing-masing,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Jumat (30/11/2018).
Gatot mengatakan, sejak dulu Kemenpora selalu menempatkan SEA Games sebagai target antara. Untuk itu, atlet yang tampil pun diminta atlet pelapis atau atlet muda. Akan tetapi, karena tidak ada aturan resmi, cabang-cabang tetap menampilkan atlet elitenya, terutama pada SEA Games 2017.
”Sekarang kami akan buatkan aturannya dalam bentuk peraturan menpora. Dengan itu, diharapkan cabang berkomitmen menurunkan atlet pelapisnya di SEA Games nanti,” kata Gatot.
Namun, lanjut Gatot, pihaknya tidak akan benar-benar meminta cabang menurunkan semua atlet pelapis atau atlet mudanya. Atlet pelapis hanya akan lebih mendominasi di SEA Games, tetapi cabang tetap dibolehkan menurunkan atlet elite.
Tujuannya, agar prestasi Indonesia tidak terlalu melorot di SEA Games. Apalagi, Indonesia cukup melejit saat Asian Games 2018, yakni berada di peringkat keempat dengan capaian 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
”Kan, malu kalau dari peringkat keempat di Asian Games tiba-tiba melorot jauh pada SEA Games nanti. Tetapi, kami belum bisa memastikan berapa persen jumlah atlet pelapis yang harus disertakan karena nomor pertandingan pada SEA Games 2019 belum pasti. Yang pasti, jumlah atlet pelapis lebih banyak,” ujar Gatot.
Orientasi medali
Sementara itu, sejumlah cabang menyatakan akan tetap menurunkan atlet senior dalam SEA Games 2019 di Filipina. Partisipasi atlet senior tetap diperlukan untuk menjaga prestasi dan peringkat Indonesia.
Di cabang renang, I Gede Siman Sudartawa dan Triadi Fauzi, menurut rencana, akan tetap bergabung dengan tim ”Merah Putih”. Keduanya masih diandalkan untuk meraih emas. ”Kalau masih punya peluang emas, mereka tetap akan dimainkan,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Wisnu Wardhana.
Tim angkat besi Indonesia kemungkinan besar akan tetap menurunkan atlet senior, seperti Eko Yuli Irawan, Triyatno, Deni, dan Sri Wahyuni Agustiani. Mereka dibutuhkan agar tradisi medali emas SEA Games tetap terjaga. ”Jika atlet-atlet senior ini tidak diterjunkan, apakah yang muda sudah siap untuk pertarungan medali?” kata manajer tim angkat besi Indonesia, Sonny Kasiran. (DRI/DNA)