JAKARTA, KOMPAS Memasuki pekan ke-14 Liga Kompas Kacang Garuda U-14, sekolah sepak bola Bina Taruna Cibubur, Pelita Jaya, dan Astam sedang dalam performa negatif. Kondisi itu disebabkan latihan tim yang tak berjalan optimal karena banyak pemain absen. Agar tak terus memetik hasil negatif, setiap sekolah sepak bola (SSB) dituntut mencari formula jadwal latihan yang memungkinkan semua pemain berkumpul.
SSB Pelita Jaya masih berjuang keras keluar dari tren negatif. Kemenangan terakhir mereka bukukan enam pekan lalu. Selebihnya, anak asuh Herland Zulfikar menuai lima kali imbang dan enam kali kalah.
Herland, Sabtu (1/12/2018), menuturkan, Pelita Jaya belum menemukan kepaduan dalam tim. Hal itu disebabkan pemain mereka jarang lengkap saat latihan. Pelita Jaya berlatih tiga kali sepekan. Namun, pada setiap sesi hanya dihadiri sembilan hingga sepuluh pemain. Akibatnya, permainan kurang padu. Komunikasi dan koordinasi antarlini juga buruk.
”Kami tidak dapat memaksakan pemain untuk hadir latihan karena ini urusan pendidikan. Karena latihan jarang berkumpul lengkap, kondisi ini berpengaruh ke performa tim,” ujar Herland.
Pelita Jaya sudah mencoba mengubah jadwal berlatih. Harapannya pemain yang hadir latihan bisa bertambah. Namun, upaya itu juga tidak berhasil. Pelita Jaya kini masih memutar otak untuk mencari jadwal latihan yang memungkinkan semua pemain bisa hadir.
Sementara menu latihan, lanjut Herland, bergantung pada hasil evaluasi pertandingan setiap pekan. Jika pada laga kekurangan tim dirasa terletak pada sisi pertahanan, menu latihan pada pekan berikutnya fokus pada penguatan pertahanan. Pekan ini, Pelita Jaya membenahi performa pemain depan karena dirasa belum tajam kala bersua Asiop Apacinti pekan lalu.
Performa negatif juga ditampilkan Bina Taruna Cibubur.
Skuad besutan Harry Salishburi itu kini menempati urutan paling buncit di klasemen.
Bina Taruna Cibubur baru sekali menang saat melawan Buperta Cibubur di pekan ketiga. Kemenangan itu menjadi hasil positif terakhir kali yang diraih Bina Taruna Cibubur. Selebihnya mereka belum mampu keluar dari hasil minor.
Bina Taruna Cibubur juga menjadi salah satu tim yang kurang produktif. Sejauh ini mereka baru mencetak tiga gol dan kebobolan 18 gol. Gol Bina Taruna Cibubur seluruhnya berasal dari Muhammad Faiz Maulana. Fenomena itu menunjukkan besarnya ketergantungan mereka terhadap sang striker.
Harry mengungkapkan, kendala terbesar timnya untuk menemukan bentuk permainan terbaik adalah jadwal latihan yang tidak sesuai dengan aktivitas pemain di sekolah. Dalam sepekan, Bina Taruna Cibubur berlatih dua kali pada Sabtu dan Minggu. Setiap sesi latihan tim tidak pernah dihadiri lebih dari 16 orang. Rata-rata hanya 12 pemain yang hadir saat latihan.
”Jujur saja, kami tidak pernah lengkap dalam latihan. Ini menyulitkan,” ujar Harry.
Memindahkan jadwal latihan, lanjut Harry, juga pernah dirundingkan dengan pemain. Hanya saja langkah tersebut juga belum berhasil menemui titik terang. ”Kalau jadwal latihan diubah ke hari lain, justru itu lebih susah,” ujarnya.
Mengenai ketergantungan tim terhadap Faiz, Harry tidak terlalu merisaukan hal itu. Harry justru senang Faiz mencetak gol karena dia adalah penyerang murni. Namun, jika Faiz diredam pemain lawan, Bina Taruna Cibubur kesulitan mencetak gol. Harry belum menemukan solusi atas permasalahan ini. Ia hanya berharap pemain lain bisa segera mengikuti jejak Faiz.
”Nanti kami cari solusinya di putaran kedua. Kami akan coba mengumpulkan pemain untuk latihan bersama,” ucap Harry.
Tim lain yang sedang mencoba bangkit adalah SSB Astam. Performa Astam terus merosot sejak pekan ke-10. Padahal, di awal Liga Kompas Kacang Garuda U-14 bergulir, mereka mampu bersaing di papan atas klasemen. Produktivitas gol Astam pun terbilang bagus saat itu. Mereka pernah melumat Kabomania dengan skor telak 4-0 dan Pelita Jaya dihajar 4-1 pada pekan kesembilan.
Namun, performa Astam menurun tajam sejak laga melawan Pelita Jaya itu. Astam menderita empat kekalahan beruntun dan paceklik gol. Selain itu, Astam juga kebobolan minimal dua gol setiap laga.
Kondisi itu membuat Astam kini berada di peringkat ke-15 atau kedua dari bawah pada klasemen sementara. Gawang Astam kebobolan 18 kali. Sedangkan Astam baru dapat melesakkan 11 gol. Di pekan ke-14, Astam akan menghadapi tim peringkat ketiga, Salfas Soccer. (IGA)