SEMARANG, KOMPAS – Stapac Jakarta yang dinilai bakal menjadi tim "kuda hitam" musim ini, secara mengejutkan kalah dari Bogor Siliwangi dengan skor 52-61 dalam lanjutan Liga Basket Indonesia (IBL) seri pertama di GOR Sahabat Kota Semarang, Sabtu (1/12/2018). Tanpa diperkuat tiga pemainnya yang membela tim nasional, Stapac kewalahan meladeni permainan cepat lawan.
Kendati Siliwangi belum pernah menang dalam 18 laga IBL terakhir, termasuk pada laga pertama musim 2018-2019 dari Bima Perkasa Yogyakarta, tim besutan Ali Budimansyah itu mengawali gim dengan percaya diri. Keunggulan Siliwangi sudah terjadi sejak kuarter pertama. Playmaker veteran Kelly Purwanto memimpin rekan-rekannya bermain cepat dengan terus menekan pertahanan lawan.
Dua pemain asing Martavious Irving dan Michael Vigilance Jr bergantian mencetak skor. Ketiadaan tiga pemain Stapac Jakarta, yang memperkuat tim nasional di ajang pra-kualifikasi FIBA Asia 2021 di Thailand, begitu terasa. Ketiga pemain itu adalah Abraham Damar Grahita, Kaleb Ramot Gemilang, dan pemain debutan Agassi Yeshe Goantara.
Pada akhir kuarter kedua, Bogor Siliwangi bahkan telah unggul 51-30. Cederanya salah satu guard asing Stapac Jordin Mayes menambah rapuh pertahanan tim yang tahun ini dibesut pelatih Lithuania Giedrius Zibenas.
Laga berlangsung kian seru memasuki kuarter terakhir. Permainan Stapac membaik, terutama mengandalkan tembakan tiga angka dari Oki Wira Sanjaya dan Widyantapura Teja. Saat kuarter terakhir menyisakan empat menit, Stapac mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 7 poin.
Sayangnya, centre asing Stapac Keenan Allah Peterson banyak membuang peluang. Akhirnya saat waktu tinggal 1 menit, Ali Budimansyah menginstruksikan pemainnya mengulur waktu dengan memaksimalkan tenggat waktu tembak. Pertandingan pun berakhir 61-52 untuk keunggulan Bogor Siliwangi. Irving yang dua musim lalu membawa Pelita Jaya Jakarta juara IBL, menjadi pahlawan dengan mencetak 29 poin, 5 rebound, dan 4 asis.
Asisten pelatih Siliwangi Paul Mario Sanggor seusai laga mengatakan, timnya telah memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pada pertandingan pertama lawan Bima Perkasa Yogyakarta. “Kami membatasi kesalahan sendiri. Strategi kami menghentikan penembak-penembak mereka cukup berhasil,” katanya.
Zibenas pun mengapresiasi perubahan Bogor Siliwangi pada musim ini. Menurut dia, Siliwangi melakukan draft pemain asing dengan baik dan berhasil merekrut pemain-pemain lokal yang bagus. “Kami menerima bahwa tiga pemain kami harus ikut timnas dan beberapa pemain cedera saat pertandingan. Itu bisa terjadi kapan saja,” tuturnya.
Hanya saja, Zibenas menyayangkan rapuhnya permainan timnya pada dua kuarter awal. “Kami benar-benar melempem di awal laga,” keluhnya.
Pada pertandingan sebelumnya, Bima Perkasa Yogyakarta meraih kemenangan keduanya setelah menaklukkan Satya Wacana Salatiga 99-62. Kekalahan Satya Wacana tak lepas dari keluarnya big man Ronald Whittaker sejak akhir kuarter kedua setelah dua kali melakukan technical foul.
"Permainan kami berubah karena big man keluar. Memang berat hanya bermain dengan satu pemain asing dan lawan punya dua. Pemain juga mudah terpancing emosi," kata pelatih Satya Wacana, Efri Meldi.
Pemain lokal berjaya
Sementara itu, pertandingan sengit tersaji saat NSH Jakarta berhadapan dengan Hangtuah Sumatera Selatan. Sebelumnya, NSH mengantongi satu kemenangan dari laga kontra Prawira Bandung, sedangkan Hangtuah ditaklukkan Satya Wacana Salatiga.
Permainan kedua tim begitu berimbang. Sejak kuarter pertama, penonton yang memadati GOR Sahabat Semarang dihibur susul-menyusul angka dan atraksi para bintang dari kedua tim. NSH dimotori guard asing Dashaun Wiggins dan Hangtuah mengandalkan big man Jarad Scott. Bahkan hingga akhir kuarter ketiga, NSH masih unggul 65-63.
Namun, justru pemain lokal yang akhirnya menjadi kunci kemenangan Hangtuah. Mereka adalah Abraham Wenas yang juga debutan (rookie) terbaik IBL 2017-2018, dan Steven Wilfredo Neno. Sejak kuarter ketiga, Wenas tampil trengginas dengan terobosan (drive) yang kerap mengacak-acak pertahanan NSH yang digalang pemain berpengalaman Wendha Wijaya. Sementara Neno mampu menjalankan instruksi pelatih Andika Supriyadi untuk mencecar pertahanan NSH dengan lemparan tiga angka.
Permainan NSH kian timpang setelah center andalan mereka Anthony Simpson tak bisa bermain lagi karena melakukan pelanggaran akumulatif sebanyak lima kali atau foul out. Kondisi ini dimaksimalkan dengan baik oleh Hangtuah. Hingga akhir pertandingan, Hangtuah mampu mengungguli NSH dengan skor 89-81. Wenas, tampil cemerlang dengan torehan 23 poin, hanya di bawah centre Jarad Scott dengan 32 poin. Adapun Neno mencetak 19 poin, lebih banyak dibandingkan Gary Jacobs yang hanya mengumpulkan 15 poin.
Usai laga, Andika mengaku cukup puas dengan penampilan timnya. Terlebih dengan peran para pemain lokal seperti Wenas dan Neno. “Kami sangat butuh kemenangan ini untuk mengangkat moral tim. Kami belajar dari kekalahan beruntun di awal musim lalu,” tutur Andika Supriadi, pelatih Hangtuah.
Adapun Prawira Bandung kembali menelan kekalahan. Setelah ditaklukkan NSH Jakarta pada pertandingan pertama pada Jumat, tim besutan pelatih Andre Yuwadi itu ditekuk Pacific Caesar Surabaya 69-78. Tertinggal hampir sepanjang laga, Pacific membalikkan kedudukan pada akhir kuarter keempat.
“Kami mengulang kesalahan yang sama seperti lawan NSH Jakarta. Rotasi pemain tidak berjalan baik,” ujar Andre.