Upaya PSM Makassar untuk merebut trofi Go-Jek Liga 1 2018 semakin berat. Mereka tidak bisa bersantai karena Persija Jakarta menang di Bali.
JAKARTA, KOMPAS Persija Jakarta sukses meraih tiga dari enam poin yang mereka buru untuk menjaga peluang juara Go-Jek Liga 1 2018 dengan mengalahkan Bali United, 2-1, dalam laga penuh drama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018). Kemenangan Persija ini praktis menambah tekanan kepada PSM Makassar, rival terdekat dalam perebutan gelar juara.
Persija kini berada di puncak klasemen sementara dengan 59 poin dan masih menyisakan satu laga terakhir melawan Mitra Kukar, Sabtu (8/12). Adapun PSM berada di peringkat kedua dengan 57 poin.
Jika ingin menjaga peluang juara, tim ”Juku Eja”, julukan PSM, harus menaklukkan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Senin ini, sebelum fokus memenangi laga kandang terakhir saat menjamu PSMS Medan, Minggu (9/12).
Apabila PSM kalah dari Bhayangkara dan Persija menang atas Mitra Kukar, trofi akan direbut tim ”Macan Kemayoran” meskipun PSM bisa mengalahkan PSMS.
Namun, jika PSM ditahan imbang Bhayangkara, poin PSM dan Persija akan sama apabila Persija juga ditahan imbang Mitra Kukar dan PSM menang atas PSMS. Juara akan ditentukan melalui penghitungan jumlah selisih gol karena dalam dua pertemuan terakhir, PSM dan Persija selalu bermain imbang.
Situasi kini menjadi sulit bagi PSM yang sebenarnya sudah bersiap-siap merayakan gelar juara jika Persija kalah dari Bali United dan PSM bisa mengalahkan Bhayangkara. Pelatih PSM Robert Rene Alberts bahkan sudah memboyong semua pemainnya yang berjumlah 30 orang ke Jakarta.
”Bhayangkara tim yang kuat, mereka masih bisa merebut peringkat ketiga,” kata Alberts, Minggu, di Jakarta. Hal yang bisa dilakukan Alberts dan pemainnya adalah fokus pada dua laga terakhir mereka.
Sementara bagi Pelatih Bhayangkara Simon McMenemy, Bhayangkara masih menjaga harga diri sebagai tim juara bertahan. ”Bagi kami, ini sangat sederhana, ini laga kandang yang harus dimenangi,” katanya.
Kacau akibat suar
Adapun laga Bali United kontra Persija menjadi kacau karena penonton berulang kali menyalakan suar sehingga laga kerap terhenti. Wasit Djumadi Effendi sampai kebingungan dan akhirnya menghentikan laga sepenuhnya pada menit ke-104.
Pemain, terutama dari kubu Bali United, pun protes karena tidak ada kejelasan mengenai tambahan waktu dari wasit. Mereka merasa masih bisa mengatasi ketertinggalan gol.
Dua gol Persija dicetak Sandi Darma Sute dan Marko Simic dari titik penalti. Menjelang akhir laga, Bali United membalas lewat gol Stefano Lilipaly. (DEN)