Pelaku Wisata Gili Trawangan Gelar Gili Strong Triathlon

(KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Obyek wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menawarkan atraksi bagi wisatawan, seperti surfing. Berpasir dan berair jernih, pulau kecil ini memberi kesan tersendiri bagi wisatawan dalam dan luar negeri.

MATARAM, KOMPAS — Pelaku wisata Gili Trawangan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Gili Trawangan (APGT), Gili Hotel Association (GHA) dan Gili Eco Trust, menggagas event sport tourism Gili Strong Triathlon 2018 di obyek wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan wisata olahraga ini untuk mendukung program pemulihan ”NTB Bangkit” dan meningkatkan kunjungan wisatawan seperti sebelum gempa Juli-Agutus lalu.

”Event ini merupakan kiat teman-teman pelaku wisata di sini untuk mendongkrak tingkat hunian kamar di Trawangan,” kata Ketua APGT yang juga Ketua Panitia Gili Strong Triathlon, Acok Zani Bassok, Kamis (6/12/2018), di Gili Trawangan yang dihubungi dari Mataram, Lombok.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Di Gili Terawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, wisatawan bisa menyelam dan melihat pemandangan bawah laut.

General Manager Warna Hotel Bar and Restaurant Trawangan Ricky Rikardus Jumas mengatakan, pihaknya bersama pelaku wisata sedang mematangkan rencana itu agar event ini berjalan maksimal. Gili Strong Triathlon dilaksanakan Sabtu (22/12/2018), Event ini menggabungkan tiga olahraga yang berbeda yang dituntaskan secara berurutan: berenang, bersepeda, dan berlari.

Dalam Gili Strong Triatlon ini peserta berenang sepanjang 600 meter, bersepeda menempuh jarak 5 kilometer, dan berlari sepanjang 7 km. ”Mereka mengelilingi gili (pulau kecil) dengan panjang pantai 3 km dan lebar 2 km. Peserta bisa berolahraga dan menikmati keindahan Trawangan,” ujar Ricky.

Kompas

Obyek wisata Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, bebas dari kendaraan bermesin. Oleh karena itu, wisatawan hanya disediakan sepeda jika hendak mengelilingi pulau kecil itu.

Salah satu tantangan dalam kompetisi ini adalah lomba sepeda, mengingat pesisir gili (pulau kecil) itu dikelilingi pasir putih yang agak tebal sehingga membutuhkan keterampilan agar roda sepeda tidak macet di tengah jalan. Biasanya mengelilingi pulau itu dengan sepeda sekitar satu jam.

Hanya sepeda dan cidomo (kereta khas Lombok dengan mesin penariknya seekor kuda) menjadi transportasi di gili itu karena warga lokal menjaga kawasan tersebut dari polusi asap kendaraan bermesin.

Dalam event ini juga disediakan sejumlah gerai kuliner, kemudian atraksi seni dan budaya lokal, sehingga peserta mendapat kesan yang baik mengikuti event ini.

Dengan kesan baik, kata Ricky, peserta akan datang lagi sebagai wisatawan dan menceritakan kesan selama berkompetisi kepada keluarga dan rekan-rekan di negaranya untuk kemudian berkunjung ke Gili Trawangan.