SAINT PETERSBURG, MINGGU Ferrari perlu mengatasi seringnya terjadi kehilangan daya pacu jika ingin menjuarai Formula 1 tahun depan. Masalah daya pacu itu yang menjadi salah satu penyebab Ferrari kehilangan kendali perburuan gelar juara musim 2018.
Hal itu disampaikan pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, pada acara makan malam dan penganugerahan penghargaan musim 2018 yang diselenggarakan FIA, Sabtu (8/12/2018), di Saint Petersburg, Rusia, atau Minggu dini hari waktu Indonesia.
”Saya rasa sangat sederhana. Performa yang lebih baik,” kata pebalap Jerman itu ketika ditanya Crash tentang apa yang dia butuhkan dari tim Ferrari tahun depan.
Meski Vettel menikmati performa lebih kuat di berbagai sirkuit ketimbang musim sebelumnya, peluangnya meraih gelar juara terganjal ketika rival Ferrari, Mercedes, menaikkan permainan setelah rehat musim panas 2018.
”Kami mempunyai balapan-balapan di mana kami sangat dekat dan sangat kompetitif, dan secara keseluruhan mobil kami tahun ini lebih dari mobil yang bisa bekerja dengan baik di semua trek.
Karena itu, kami punya kekuatan dan kami memanfaatkannya. Namun, kemudian kami punya terlalu banyak balapan di mana kami tidak bisa bersaing. Terkadang kami lebih lambat sepersepuluh atau seperduapuluh (detik), terkadang lebih dari itu sehingga kami tidak bisa melakukan apa-apa pada akhir pekan,” ujar Vettel, peraih empat kali juara dunia F1 itu.
Vettel menekankan, Ferrari harus bisa memastikan performa yang baik akan terjadi hingga akhir musim, bukan hanya untuk sebagian musim.
Raikkonen terkejut
Sementara itu, mantan pebalap Ferrari yang pindah ke tim Sauber untuk musim 2019, Kimi Raikkonen, pada acara yang sama, mengaku terkejut dengan tidak besarnya perbedaan antara mobil Ferrari yang biasa dia pacu dan mobil Sauber yang juga menggunakan mesin Ferrari.
Setelah menjalani uji coba pascamusim 2018 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, beberapa waktu lalu, Raikkonen mengaku tidak menduga bahwa perbedaannya tidak banyak. ”Rasanya sangat serupa dengan apa yang biasa saya gunakan (Ferrari SF71H).
Itu memang mobil yang berbeda, tetapi sejujurnya perbedaannya tidak banyak. Mungkin saya yang memperkirakan perbedaannya akan besar,” kata pebalap Finlandia itu.
Pada uji coba di Abu Dhabi, Raikkonen hanya menguji ban-ban dan tidak benar-benar melakukan penyetelan mobil. ”Untuk pengalaman pertama, itu sudah bagus,” ujarnya. (OKI)