Ajax dan Bayern Muenchen sudah mendapat tempat di babak 16 besar Liga Champions. Duel kedua tim di Stadion Johan Cruyff pun akan dimanfaatkan Ajax untuk memamerkan aksi generasi emasnya.
AMSTERDAM, SELASA Kebangkitan Ajax Amsterdam musim ini tidak lepas dari peran para pemain muda berbakat yang mereka miliki. Selain membantu Ajax lolos ke babak 16 besar Liga Champions, para pemain muda ini juga jadi incaran klub-klub besar, termasuk Bayern Muenchen, yang akan mereka hadapidi Stadion Johan Cruyff Arena, Kamis (13/12/2018) pukul 03.00 WIB.
Pada laga itu, Ajax dan Bayern tinggal berebut tempat di puncak klasemen Grup E. Ajax membutuhkan kemenangan, sedangkan Bayern hanya membutuhkan hasil imbang. Dua tim lainnya di Grup E juga akan berduel, yakni Benfica yang sudah pasti finis di peringkat ketiga dan AEK Athens yang menjadi juru kunci grup.
Dengan situasi seperti ini, Ajax dan Bayern masih akan mengerahkan skuad terbaiknya. Lolos sebagai juara grup lebih menguntungkan karena akan bertemu tim peringkat kedua grup di babak 16 besar.
Bagi Ajax yang menjadi tuan rumah, duel pamungkas di fase grup ini harus diakhiri dengan kemenangan. Misi itu tidaklah mustahil karena pada pertemuan pertama, Ajax bisa menahan imbang Bayern, 1-1.
Lagi pula, Ajax saat ini memiliki target kembali menjadi tim langganan Liga Champions, minimal menembus perempat final setiap musim. Pada kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa ini, Ajax sudah meraih empat trofi. Mereka berjaya pada era 1970-an dan terakhir kali merebut gelar juara tahun 1995 ketika mengalahkan AC Milan, 0-1, di laga final.
”Agar bisa kembali bersaing di Eropa, kami membutuhkan dana lebih banyak,” kata Manajer Umum Ajax Edwin van de Sar. Salah satu caranya dengan menjual pemain-pemain bintang yang tengah naik daun dan kembali berinvestasi dengan talenta-talenta baru.
Di dalam skuad Ajax kini ada dua pemain muda yang dilirik banyak klub besar Eropa, yaitu gelandang Frenkie de Jong (21) dan bek Matthijs de Ligt (19). De Jong kini bernilai 60 juta euro atau sekitar Rp 997 miliar dan diincar Bayern, Barcelona, dan Manchester City. Adapun De Ligt diincar Bayern, Barcelona, dan Juventus.
”Saya sudah melihat De Jong sejak lama. Dia terus berkembang dan tampil bagus, baik di tim nasional Belanda maupun di Ajax,” kata Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic, seperti dikutip laman Fox Sport Asia. Sementara itu, De Jong menyatakan masih akan fokus di Ajax. Ia masih memiliki kontrak hingga pertengahan 2022.
Adapun kontrak De Ligt juga masih berakhir pertengahan 2021. Meski demikian, Ajax bisa saja kehilangan dua pemain itu pada akhir musim ini. ”Mustahil bisa mempertahankan skuad ini sampai musim panas nanti,” kata Direktur Ajax Marc Overmars.
Setidaknya skuad Ajax sekarang sengaja dipertahankan pada musim ini untuk meraih target lainnya di level domestik. Ajax ingin mengakhiri paceklik juara Liga Belanda yang mereka alami sejak empat tahun lalu. Saat ini Ajax masih berada di peringkat dua klasemen sementara Liga Belanda dengan 40 poin. PSV Eindhoven masih berada di puncak dengan 42 poin.
Akhiri rotasi
Sementara itu, Bayern akan datang ke Amsterdam dengan tekad baru. Pelatih Bayern Niko Kovac sudah berjanji untuk menghentikan kebiasaannya merotasi pemain yang mengakibatkan penampilan tim menjadi inkonsisten.
Akibat rotasi yang berlebihan, pemain Bayern, seperti Mats Hummels dan James Rodriguez, dikabarkan marah terhadap Kovac karena jarang dimainkan. ”Sekarang kami sudah menemukan irama dan kami tidak ingin melakukan banyak perubahan,” kata Kovac.
Bayern memang membutuhkan konsistensi saat ini agar tidak hanya berjaya di level domestik, tetapi juga di level Eropa. Mereka sudah lima tahun merindukan trofi Liga Champions.(AFP/REUTERS/DEN)