GRESIK, KOMPAS - Gugup pada set pertama, tim putri Jakarta Pertamina Energi akhirnya membantai Jakarta Elektrik PLN, 3-1(19-25, 25-11, 25-15, 25-14). Sebaliknya, Elektrik PLN yang awalnya tampil mengesankan di seri kedua putaran pertama Proliga 2019 di GOR Tridharma Petrokimia Gresik Sabtu (15/12/2028) malah kedodoran.
Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Octavian
melihat set pertama timnya tampil bagus. Kehadiran pemain China Xixi yang baru datang menambah percaya diri pemain.
Timnya banyak berisi pemain muda dan terkendala belum bisa bermain lepas. Tosser hilang irama, diperparah diserang lewat receive.
Tetapi, performa timnya lebih berkembang dan penampilannya lebih baik dibanding saat seri pertama di Yogyakarta. Xixi yang baru tampil perdana karena baru bermain di Australia berdampak positif pada peningkatan tim.
"Performa tim diharapkan semakin naik di laga berikutnya. Tadi set pertama bagus. Tetapi berikutnya pemain terkendala mental masih takut " paparnya.
Pemain Elektrik PLN Ratri Wulandari menambahkan pada set pertama, pemain sudah percaya diri. Tetapi pada set dua dan seterusnya rasa percaya diri hilang. "Laga berikutnya menghadapi BNI harus menang," kata siswi kelas XI SMA 27 Bandung itu.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi Energi Muhammad Anshori mengungkapkan timnya menang berkat kerja keras. Set pertama kalah karena masih gugup dan terbebani harus menang, pemain belum bisa lepas dan ada beban mental. Set kedua dan seterusnya para pemaib baru menikmati permainan. "Koordinasi juga masih kurang terutama blok dan bertahan," kata Anshori.
Manager tim putri Jakarta Pertamina Energi Widi Triyoso menambahkan yang terpenting memulihkan percaya diri pemain agar tampil sesuai levelnya. "Pemain juga harus disiplin untuk mengembalikan performa dan permainan terbaiknya di laga berikutnya" katanya.
Pemain Pertamina Energi, Yolana Betha Pangestika menyatakan meskipun menang pemsin tak boleh cepat puas, perjalanan kompetisi masih panjang. Semya perlu konsentrasi di laga selanjutnya. "Kami tetap jaga kekompakan tim, jaga kondisi dan percaya pada pelatih," ujarnya