Untuk pertama kali sejak 2014, Indonesia tidak memiliki wakil pada semifinal turnamen akhir tahun yang tahun ini bernama Final BWF World Tour di Guangzhou, China.
GUANGZHOU, JUMAT Skuad Indonesia membawa misi wajib menang telak pada pertandingan hari Jumat (14/12/2018) untuk lolos ke semifinal turnamen bulu tangkis Final BWF World Tour di Guangzhou, China. Misi itu tidak tercapai. Semua anggota skuad tersingkir pada penyisihan grup.
Diawali kekalahan Anthony Sinisuka Ginting, lalu Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang kalah pada dua pertandingan sebelumnya, kabar buruk datang ketika tertulis kata walkover dalam jadwal pertandingan Han Chengkai/Zhou Haodong (China) melawan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Ditandai dengan nama yang dicetak tebal, Han/Zhou dinyatakan sebagai pemenang.
Kevin/Marcus, juara bertahan, mundur sebelum bertanding karena cedera leher yang dialami Marcus sejak menjalani pertandingan pertama pada Grup A, Rabu. Mereka akhirnya berada di peringkat terakhir, di bawah Li Junhui/Liu Yuchen (China), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dan Han/Zhou. Li/Liu dan Astrup/Rasmussen lolos ke semifinal sebagai juara dan peringkat kedua Grup A.
Diikuti delapan peringkat tertinggi dari turnamen BWF World Tour pada setiap nomor, penyisihan berlangsung dengan format round robin dalam dua grup. Dua peringkat teratas dari setiap grup lolos ke semifinal.
Asisten pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis, Aryono Miranat, yang berada di Guangzhou mengatakan, karena cedera itu, Marcus tidak nyaman bermain. ”Apalagi saat sedang smes. Jadi lebih baik tidak main daripada dipaksakan, tetapi bertambah sakit,” kata Aryono.
Tersingkir pada penyisihan grup mengakhiri perjalanan Kevin/Marcus pada tahun 2018 yang terbilang fenomenal. Dengan statistik menang-kalah 64-7, mereka meraih sembilan gelar juara dari 10 final.
Delapan di antaranya dari turnamen BWF World Tour. Hanya pada empat kejuaraan, ganda berjulukan ”Minions” tersebut gagal ke final, termasuk pada Final BWF. ”Terima kasih 2018. Kami telah berusaha sebaik mungkin dalam setiap turnamen dan menanti tahun depan,” ujar Kevin dalam akun Instagram.
Setelah Kevin/Marcus gagal melanjutkan perjalanan mereka, Indonesia sebenarnya memiliki harapan menempatkan wakil di semifinal melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang bersaing di Grup B.
Kemenangan yang dibutuhkan atas Chen Hung Ling/Wang Chi Lin (Taiwan) hampir didapat dalam dua gim. Namun, Hendra/Ahsan justru kalah, 21-13, 18-21, 14-21.
Pada sesi malam, kemenangan yang dibutuhkan untuk meloloskan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Tommy Sugiarto juga tak tercapai. Hasil tersebut berkebalikan dengan Jepang yang meloloskan semua, yaitu tujuh wakil, ke semifinal.
Tanpa kemenangan
Penampilan mengecewakan diperlihatkan Anthony dan Greysia/Apriyani yang harus kembali ke Indonesia tanpa meraih kemenangan dari tiga pertandingan. Alih-alih menang telak dalam dua gim langsung pada pertandingan Jumat, mereka justru kalah dua gim. Anthony dikalahkan Son Wan-ho (Korea Selatan), 11-21, 10-21.
Greysia/Apriyani, yang kalah dari Du Yue/Li Yinhui (China), 18-21, 7-21, bahkan selalu kalah dalam dua gim dalam tiga pertandingan. Total, mereka hanya dapat 74 poin, jauh dari perolehan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang), sebagai juara Grup A, dengan 145 poin.
”Tentu kecewa dengan hasil ini, tetapi mau bagaimana lagi,” kata Apriyani. ”Kita lihat saja tahun depan,” ujar Greysia. (IYA)