Ujian Kebangkitan ”The Citizens”
Manchester City mencari titik kebangkitan di Liga Inggris saat menjamu Everton di Stadion Etihad, Sabtu malam ini. Namun, misi itu tidak akan mudah terwujud karena ”The Citizens” kehilangan banyak pemain pilar.
MANCHESTER, JUMAT Manajer Manchester City Pep Guardiola tengah dipusingkan dengan badai cedera. Tujuh pemainnya terkapar tidak berdaya. Padahal, di sisi lain, jadwal pertandingan mereka memasuki akhir tahun ini sangat padat dan ”mencekik leher”.
Mulai akhir pekan ini hingga awal Januari 2019, ”The Citizens” bakal menjalani periode terberat di kalender musim 2018-2019. Selama tiga pekan itu, tenaga City dan tim-tim lainnya di Liga Inggris bakal terkuras karena harus bertanding setiap tiga hari sekali. Puncak dari pekan berat itu adalah menghadapi Liverpool, pemuncak klasemen Liga Inggris, pada laga 4 Januari.
Perjalanan City pada pekan- pekan berat itu akan dimulai dengan menghadapi Everton, penghuni peringkat ketujuh Liga Inggris, pada Sabtu (15/12/2018) pukul 19.30 WIB, di Stadion Etihad. Duel ini wajib dimenangi City untuk merebut kembali puncak klasemen dari tangan ”The Reds”.
Celakanya, City dalam kondisi kurang ideal. Untuk kali pertama musim ini, mereka kehilangan dua otak permainan tim, yaitu gelandang Kevin de Bruyne dan David Silva. De Bruyne masih dalam pemulihan panjang akibat cedera lutut di kedua kakinya.
Adapun Silva, yang mengemas 8 gol dan 3 asis musim ini, dibekap cedera paha belakang saat timnya dikalahkan Chelsea, pekan lalu. Ia pun harus absen hingga beberapa pekan ke depan.
Sudah begitu, City lebih dulu kehilangan striker Sergio Aguero dan duo bek, Benjamin Mendy serta Eliaquim Mangala. Krisis di lini tengah kian menjadi-jadi dengan cederanya Fernandinho, pekan lalu. City kini hanya memiliki 15 pemain yang siap tempur, dari total 22 anggota skuad.
Meskipun demikian, Guardiola enggan meratapi masalah itu. Ia juga menolak menjadikan krisis pemain itu sebagai alibi kekalahan timnya dari Chelsea. Kekalahan 0-2 pada pekan lalu itu menghentikan laju mengilap, yaitu tidak terkalahkan, City di Liga Inggris musim ini.
”Ketika kami menang, tidak ada yang menanyakan saya tentang pemain yang absen. Tentu saja saya lebih senang jika dapat memainkan Aguero, Kevin, dan Mendy. Namun, di sisi lain, pemain lainnya juga bermain luar biasa,” tutur Guardiola.
Guardiola memang tidak perlu terlalu merisaukan masalah krisis pemain. Di sektor tengah, misalnya, City punya sejumlah pemain cerdas yang bisa mengisi sementara absennya De Bruyne dan Silva. Peran itu bisa diambil Bernardo Silva, pemain serba bisa di City.
Mantan penyerang sayap AS Monako itu pernah dipasang sebagai pengatur serangan, salah satunya saat menghadapi Chelsea di Community Shield, Agustus lalu. Saat itu, Bernardo Silva tampil menawan.
Chelsea pun takluk 0-2. ”Dia sangat cerdas, juga seorang pejuang. Hari ini ia menunjukkan banyak hal kepada saya yang membuatnya patut dicintai,” tutur Guardiola saat itu, seperti dikutip Marca.
Sosok berlian
Bernardo Silva agaknya bakal berduet dengan Ilkay Gundogan di jantung permainan City pada laga malam ini. Jika Fernandinho tidak bugar, Guardiola mau tidak mau bakal menurunkan gelandang muda Phil Foden. Pemain 18 tahun itu baru tampil 93 menit di City sebagai pemain cadangan di delapan laga.
Padahal, dua hari silam, Guardiola mengklaim bahwa dirinya menemukan ”berlian” pada sosok Foden. Ia pun menjanjikan bakal memberikan jam tampil lebih banyak bagi pemain terbaik di Piala Dunia U-17 pada 2017 itu. Saat itu, Foden membawa timnas Inggris sebagai yang terbaik sejagat di kelompok usia tersebut.
Janji Guardiola dibuktikannya dengan memasang Foden sebagai pemain mula pada laga kontra Hoffenheim di Liga Champions, Rabu lalu. Ia nyaris mencetak gol spektakuler lewat tendangan voli pada laga yang dimenangi City itu. The Citizens bertekad melanjutkan tren kebangkitan itu dengan Foden di pihak mereka.
Namun, di kubu sebaliknya, Everton bertekad memanfaatkan pincangnya City untuk mencuri poin. Membawa pulang poin dari Etihad seolah menjadi kebiasaan baru ”The Toffees” beberapa tahun terakhir ini. Dalam tiga musim terakhir, mereka selalu mampu mengimbangi City.
Jika menang, Everton berpeluang besar menyalip City di peringkat keenam Liga Inggris. MU, yang hanya unggul dua angka atas Everton, bertamu ke Liverpool pada Minggu malam. Membuat nyeri dua tim kaya sekaligus, City dan MU, bisa menjadi prestasi istimewa bagi klub Merseyside itu.
”Kami akan meningkatkan kemampuan mengolah situasi bola mati sebagai senjata kami pada laga ini,” ujar Marco Silva, Manajer Everton, kepada BBC. (JON)