Pecatur Indonesia Yoseph Theolifus Taher (kiri) memaksa Grand Master super asal China Wang Hao bermain remis pada babak pertama Kejuaraan Catur Kontinental Asia, (11/12/2018) di Makati, Filipina. Dengan hasil itu, Yoseph mendapat nilai 0,5 poin dan menjaga peluang untuk menembus posisi lima besar.
MAKATI, JUMAT - Pecatur Indonesia, FM Yoseph Theolifus Taher, akhirnya meraih kemenangan perdana pada babak keempat Kejuaraan Catur Kontinental Asia, Jumat (14/12/2018), di Makati, Filipina. Yoseph menjadi satu-satunya pecatur putra Indonesia yang belum terkalahkan pada ajang itu.
Pada babak keempat, Yoseph mengalahkan FM Mari Joseph Turqueza dari Filipina. Dengan kemenangan tersebut, Yoseph menempati peringkat ke-30 dengan 2,5 poin. Jumlah poin yang dikumpulkan Yoseph sama dengan GM Susanto Megaranto yang saat ini menempati posisi ke-13.
Yoseph yang pada dua babak pertama menahan remis dua grand master tampil dengan pembukaan yang kuat untuk menekan Turqueza. Yoseph mendominasi pada pertengahan laga dan bidaknya di lajur C menembus C7 untuk berganti dengan menteri. Hal itu membuat Turqueza menyerah.
Pada laga lainnya, GM Susanto Megaranto yang memiliki rating 2512 menahan remis GM super asal India, Santosh Gujrathi Vidit (2701). Susanto yang memainkan buah catur hitam menyusun pertahanan skandinavia yang rapat untuk mencegah Vidit melakukan tekanan.
Vidit terjebak dalam struktur pertahanan Susanto dan sulit mengembangkan permainan. Akhirnya, Vidit menawarkan remis pada langkah ke-22.
”Hasil remis itu bagus karena rating Susanto terpaut 189 poin atas Vidit. Strategi pertahanan Susanto dirancang oleh Tibor Karolyi, pelatih dari Hongaria, sehingga permainannya lebih efektif,” kata Kristianus Liem, manajer tim Indonesia. (ECA)
