GRESIK, KOMPAS - Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi menaklukkan Jakarta BNI 46 yakni 3-0 (25-17, 28-26, 25-19). pada laga seri kedua putaran pertama Proliga 2019, di GOR Tridharma, Gresik, Sabtu (15/12).
Pertamina mengumpulkan nilai 8 dari tiga laga yang dilakoni. Sebelumnya tim polesan Putut Marhaento ini saat seri pertama di Yogyakarta mengalahkan Jakarta Garuda 2-3 (25-20, 23-25, 20-25, 25-12, 16-14) dan menundukkan Sidoarjo Aneka Gas Industri 3-0 (25-13, 25-14, 25-16).
Pada laga ketiganya menghadapi BNi 46, pada set pertama, Pertamina Energi menang mudah tanpa perlawanan sengit dengan skor 25-17. Namun di set kedua, Pertamina mendapat perlawanan sengit. Perolehan angka saling kejar.
BNI 46 mencoba mengejar ketertinggalan dengan berhasil memimpin 12-10. Tapi Pertamina mampu menutup set kedua dengan skor tipis 28-26.
Memasuki set ketiga Jakarta BNI 46 bekerja memimpin lebih dulu dengan 4-2, namun keunggulan itu tak bertahan lama, Pertamina Energi membalik keadaan menjadi 12-9 dan mengakhiri pertandingan dengan 25-19.
Menurut Pelatih Pertamina, Putut Marhaento, anak asuhnya bisa bermain lebih tenang, hampir semua kemampuan dikeluarkan. Saat bermain mereka lebih gembira, makanya blok, servis hingga pertahanannya bagus.
*Sempat tertinggal tadi karena anak-anak kurang mengantisipasi pernainan cepat dari lawan. Penyesuaian mereka lambat, seperti masih menunggu serangan dari servis lawan,” ujar Putut Marhaento
Pada seri ketiga di Bandung, pekan depan, Pertamina Energi akan menghadapi juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator. “Lawan siapa saja harus dihadapi. Semua tim punya kualitas yang sama, semua tergantung kesiapan pemain, siapa yang lebih siap,” katanya.
Sementara laga ini merupakan kekalahan kedua BNI 46. Sebelumnya tim besutan Samsul Jais itu harus tunduk pada Palembang Bank SumselBabel dengan skor telak 3-0 (30-28, 25-23, 25-21).
Menurut Pelatih BNI 46 Samsul Jais masalah timnya hanya ada di mental pemain. Secara teknis mereka memiliki kemampuan cukup bagus, para pemain tidak bisa keluar dari tekanan,
"Mereka semua sudah memiliki materi yang bagus. Setelah kalah dari Bank SumselBabel itu terus kebawa-kebawa, Perjuangan di Proliga 2019 belum selesai,“ kata Samsul Jais.
Pada Minggu (16/12/2018) malam BNI 46 menghadspi juara musim lalu, Surabaya Bhayangkara Samator. Ia berharap anak asuhnya bisa bermain lepas tanpa beban dan keluar dari tekanan.
"Semua tim pasti ingin mengalahkan, dan pasti tidak lepas dari tekanan. Jadi kalau masalah psikologis kan susah, itu menyangkut pemain langsung seperti apa,” kata Samsul