Pusarla V Sindhu, tunggal putri India, tersenyum lebar dengan trofi juara Final BWF World Tour 2018. Pada laga final di Guangzhou, China, Minggu (16/12/2018), Sindhu mengakhiri rangkaian kegagalannya pada laga final kejuaraan besar dengan mengalahkan pemain Jepang, Nozomi Okuhara.
GUANGZHOU, MINGGU Tunggal putri India, Pusarla V Sindhu, menutup musim dengan hasil manis, menjadi juara Final BWF World Tour di Guangzhou, China, Minggu (16/12/2018). Tampil sebagai pemain non-unggulan, Sindhu menaklukkan unggulan kedua asal Jepang, Nozomi Okuhara, 21-19, 21-17.
Bagi Sindhu, kemenangan ini berarti besar mengingat dalam beberapa tahun terakhir dirinya hanya menjadi nomor dua pada sejumlah kejuaraan penting.
Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Sindhu meraih medali perak. Tahun ini, di Asian Games, Persemakmuran, Thailand Terbuka, dan India Terbuka, pebulu tangkis berusia 23 tahun itu juga hanya berada di podium kedua.
Sindhu dua kali berturut-turut gagal di final Kejuaraan Dunia, dikalahkan Okuhara (2017) dan Carolina Marin (2018). Dalam Final BWF World Tour 2017, Sindhu juga harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang).
Namun, kegagalan itu tidak pernah menyurutkan tekadnya menampilkan yang terbaik. Dia membayar semua kekalahan itu di Guangzhou, menaklukkan Okuhara dalam waktu satu jam.
Sindhu, yang mendominasi pertandingan sejak awal, mengunci kemenangan dengan pukulan forehand. Dia lalu menjatuhkan diri ke lantai untuk meluapkan kegembiraan.
Bagi Sindhu, laga ini telah menguras fisik dan emosionalnya. ”Saya sangat bangga, tahun ini berakhir dengan catatan indah,” kata Sindhu seperti dikutip Indiatoday.
Dia menuturkan, selama ini banyak orang menanyakan hal yang sama, tentang banyak kekalahannya di laga final. ”Sungguh bagus orang bertanya tentang banyak kekalahan saya di final karena itu membuat saya harus bertanya kepada diri sendiri mengapa saya kalah. Akhirnya saya mendapat jawabannya,” kata Sindhu.
Kemenangan di akhir tahun ini mencatatkan sejarah baru bagi Sindhu. Dia menjadi pebulu tangkis pertama India yang menjadi juara turnamen akhir tahun BWF. Dia juga menjadi juara tanpa mengantongi gelar Super Series/World Tour.
Selanjutnya, menurut Sindhu, dirinya harus fokus pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Dia bertekad menyepuh perak di Rio 2016 menjadi emas.
Pada laga tunggal putra, untuk pertama kali dalam empat pertemuan, pemain nomor satu dunia Kento Momota (Jepang) kalah dari Shi Yuqi (China), 11-21, 12-21.
Kemenangan pertama dari delapan pertemuan juga diraih ganda campuran China, Wang Yilyu/Huang Dongping, atas pasangan nomor satu dunia Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
China juga meraih gelar ganda putra lewat Li Junhui /Liu Yuchen. Adapun Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) juara nomor ganda putri. (DNA)
