Juventus terus berlari kencang meninggalkan rival-rivalnya di Serie A sejak awal musim. Sudah waktunya bagi ”Si Nyonya Besar” untuk meningkatkan fokus di Liga Champions.
TURIN, MINGGU Juventus semakin mengukuhkan dominasinya di Serie A dengan mengalahkan Torino, 1-0, di Stadion Olimpico Grande Torino, Minggu (16/12/2018) dini hari WIB. Dengan kemenangan ini, Juventus mulai bisa sedikit ”menginjak rem” agar fokus di Liga Champions dan mengistirahatkan pemain-pemain kuncinya, termasuk Cristiano Ronaldo.
Klub berjuluk ”Nyonya Besar” itu telah mengumpulkan 46 poin di puncak klasemen sementara dari 16 laga. Mereka memenangi 15 laga dan mendapatkan satu hasil imbang saat melawan Genoa.
Jarak antara Juventus dan Napoli di posisi kedua pun semakin jauh. Sebelum menghadapi Cagliari, Senin (17/12/2018) dini hari WIB, Napoli baru mengumpulkan 35 poin.
Juventus kini hampir separuh jalan untuk meraih gelar juara Serie A yang kedelapan secara beruntun. Meski masih menjadi tim yang sulit disentuh di Italia, Juventus belum bisa mengangkat trofi Liga Champions sejak terakhir mereka dapatkan tahun 1996. Mereka ingin membuktikan bahwa dominasi mereka di level domestik juga berlaku di level Eropa.
Oleh karena itu, pelatih Massimiliano Allegri berpikir tekanan di Serie A akan berkurang ketika mereka sudah melawan Inter Milan dan Torino. Juventus punya prinsip bahwa mereka sebagai tim tentu suatu saat akan menelan kekalahan, tetapi tidak dari Inter ataupun Torino. Sebelum memenangi derbi Turin, Juventus mengalahkan Inter, 1-0.
Menjadi masuk akal ketika Allegri enggan melakukan pergantian pemain ketika menghadapi Torino. ”Tidak ada alasan untuk mengubah tim karena berisiko merusak mekanisme yang sedang berjalan,” kata Allegri seperti dikutip laman Tuttosport.
Torino tetap menjadi lawan yang berat bagi Juventus. Kedua tim bermain imbang hingga menit ke-70 ketika Ronaldo mencetak gol dari titik penalti. Itu adalah gol Juventus yang ke-5.000.
Setelah mencetak gol, Ronaldo melakukan gerakan provokatif dengan membenturkan dadanya ke dada kiper Torino, Salvador Ichazo. Ronaldo pun mendapat kartu kuning. ”Gol ke-5.000? Saya senang, tetapi yang lebih penting adalah bisa membantu tim,” kata Ronaldo.
Sebelum laga kontra Torino itu, Allegri sudah mengatakan bahwa dirinya akan mengistirahatkan Ronaldo. ”Ronaldo akan absen pada satu dari tiga laga berikutnya ketika kami menghadapi AS Roma, Atalanta, dan Sampdoria. Saya sudah memberi tahunya,” kata Allegri seperti dikutip laman Football-Italia.
Tanpa Ronaldo, Allegri masih punya penyerang yang tajam seperti Mario Mandzukic dan Paulo Dybala. Lagi pula ketiga calon lawan itu merupakan tim yang berada di luar lima besar klasemen.
Roma juga sedang mengalami krisis dan para pendukung klub itu kini sedang mendesak agar Presiden AS Roma James Pallotta segera pergi.
Peran Icardi
Laga di Stadion Giuseppe Meazza ketika Inter mengalahkan Udinese, 1-0, pun mirip laga di Turin. Kedua tim bermain imbang hingga striker Inter, Mauro Icardi, mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-76.
Seperti Ronaldo di Juve, Icardi menjadi sosok sentral yang kerap mencetak gol-gol penentu kemenangan. Pemain asal Argentina ini sekarang sudah mengemas 9 gol di Serie A pada musim ini. ”Icardi melengkapi kerja sama tim sebagai striker yang sempurna,” kata Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti.
Dengan kemenangan ini, Inter masih aman di peringkat ketiga dengan 32 poin. Milan yang berada di peringkat keempat memiliki 26 poin dan berpeluang menambah poin dalam laga kontra Bologna, Rabu (19/12/2018) dini hari WIB.
Inter saat ini bisa kembali fokus di Serie A setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions. Mereka masih punya waktu dan cara untuk mengejar Napoli. Apalagi, Inter sudah punya CEO baru, yakni Giuseppe Marotta, yang sebelumnya merupakan CEO Juventus. (AP/AFP/DEN)