JAKARTA, KOMPAS - Atlet balap sepeda BMX putra Toni Syarifudin menjadi yang terbaik di kelompok elite putra pada Kejuaraan Terbuka Liga BMX Indonesia, Minggu (16/12), di sirkuit BMX Pulo Mas, Jakarta. Toni yang kini berlatih sendirian di Solo setelah tidak dipanggil pelatnas lagi usai Asian Games 2018, memenangi dua dari tiga kali balapan (moto). Satu moto lainnya dimenangi atlet pelatnas, Rio Akbar.
Direktur Balapan Liga BMX Indonesia, Pratomo Setiyadi, Minggu (16/12) menjelaskan, kejuaraan yang diselenggarakan di Jakarta itu merupakan kejuaraan pembuka atau kick off untuk Liga BMX Indonesia 2019 yang akan terdiri dari empat putaran.
”Putaran pertama bulan April setelah Pemilu, diikuti putaran kedua yang merupakan kejuaraan Indonesia Terbuka yang terdaftar di UCI dengan katagori C1. Putaran ketiga pada September, dilanjutkan dengan putaran terakhir yang juga merupakan kejuaraan terdaftar di UCI pada bulan Desember. Seluruhnya diselenggarakan di sirkuit BMX Pulo Mas ini,” jelasnya.
Sebanyak 170 pebalap dari berbagai daerah mengikuti kejuaraan pembuka Liga BMX Indonesia itu, meski sebagian besar pesertanya adalah di kelompok pelajar dan anak-anak. ”Kejuaraan ini awalnya karena banyak penggemar BMX mempertanyakan kapan bisa ikut kejuaraan di Pulo Mas Jakarta. Mereka ingin merasakan berlomba di sirkuit Asian Games 2018 ini. Oleh karena itulah seluruh seri Liga diselenggarakannya di sini,” tambah Pratomo.
Sayangnya, kejuaraan itu tidak diikuti atlet elite BMX Putri. Atlet Pelatnas BMX Putri, Wiji Lestari tidak ikut di kejuaraan itu karena tengah fokus mengikuti nomor trek. Adapun Ratu BMX Indonesia, Ega Kharisma Novanda, sampai saat ini belum bisa kembali ke balapan BMX maupun berlatih di nomor trek karena masih dalam proses pemulihan setelah menjalani operasi tulang belakang di RSPAD Jakarta, bulan lalu.
Di kelompok junior putri juga tidak terjadi persaingan karena hanya diikuti seorang pebalap asal Jakarta. Adapun di kelompok junior putra, diikuti 6 pebalap.
Di kelompok elite putra yang diikuti 8 pebalap, tiga atlet elite putra level nasional datang ke Pulo Mas dengan persiapan minim. Rio Akbar yang tergabung di pelatnas, lebih sering berlatih di velodrom karena tengah dipersiapkan untuk kejuaraan Asia. I Gusti Bagus Saputra berlatih sendiri di Pulo Mas dan masih belum sepenuhnya pulih dari cedera. Adapun Toni mengandalkan hasil dari berlatih seorang diri di Solo.
Kejuaraan BMX di Pulo Mas itupun sempat dihentikan sekitar 30 menit karena hujan deras dan angin yang kencang. "Lebih berat kalau bekas hujan seperti ini, kecepatannya menurun drastis. Licin sih tidak, tetapi laju sepeda menurun drastis," ungkap Rio dibenarkan pula oleh Toni dan Bagus.
Bagi Rio, keikutsertaannya di kejuaraan itu adalah kembalinya dia menunggangi sepeda BMX setelah selama pelatnas tidak melakukannya karena fokus berlatih di balap sepeda trek. "Baru Jumat kemarin saya mulai main lagi BMX, jadi ya hasil ini lumayanlah," papar pebalap asal Sumedang, Jawa Barat itu.