MANCHESTER, SENIN Raksasa Inggris, Manchester United, dihadapkan mimpi buruk bertubi-tubi dalam waktu kurang dari 24 jam. Setelah ditaklukkan Liverpool di Anfield untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir, MU harus bertemu lawan menakutkan lainnya, Paris Saint-Germain, pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Undian pembagian grup di Nyon, Swiss, mempertemukan laga sengit antara MU dan PSG pada babak 16 besar. Laga pertama akan digelar di Old Trafford pada 12 Februari 2019, adapun laga balasan berlangsung di Paris pada 5 Maret 2019.
Bertemu PSG, tiga kali perempat finalis dalam lima musim terakhir, menjadi salah satu skenario terburuk bagi ”Setan Merah” di fase gugur.
PSG sangat berambisi menjuarai Liga Champions musim ini, apalagi setelah dua musim terakhir gagal dini, terhenti pada babak 16 besar. Musim ini, PSG berstatus pemuncak Grup C Liga Champions dengan mengungguli Liverpool, tim yang membekap MU, 3-1, di Liga Inggris, Senin (17/12/2018) dini hari WIB.
Media-media di Inggris pun pesimistis akan langkah MU pada babak 16 besar ini. Evening Standard menyebut, MU bakal menghadapi mimpi buruk terkait jadwal di kedua duel kontra PSG itu.
”Setelah menghadapi PSG pada pertemuan pertama, 12 Februari, MU akan mengejar pembalasan dendam (kekalahan di Liga Inggris) atas Liverpool pada 23 Februari. Lalu, setelah duel kedua di Paris, 5 Maret, empat hari berselang MU dijadwalkan bertemu Arsenal di Stadion Emirates,” tulis media Inggris itu.
Adapun ESPN menilai, laga kontra PSG berpotensi menjadi aib baru bagi MU jika mereka tidak segera mengatasi masalah di lini belakang tim sebelum Februari. Kinerja pertahanan MU sangat buruk musim ini.
Mereka kebobolan 29 kali dari 17 laga di Liga Inggris dan empat kali di Liga Champions musim ini. ”Pertanyaannya, apakah Jose Mourinho masih melatih MU pada Februari mendatang?” bunyi ulasan menggelitik ESPN.
Desakan agar Mourinho dipecat kembali menguat setelah MU dipecundangi rival tersengitnya dalam sejarah, Liverpool, Senin dini hari WIB di Anfield.
Kekalahan itu membuat para fans MU kian merasa inferior atas pendukung ”The Reds”. Sebelum laga itu, para pencinta MU bisa membanggakan rekor tak terkalahkan di Anfield sejak 2013 dan melimpahnya trofi Liga Inggris.
Para pendukung MU ramai-ramai menyuarakan tuntutan agar manajemen klub segera memecat Mourinho setelah mengetahui hasil undian babak 16 besar Liga Champions.
Mereka khawatir ”Setan Merah” absen di Liga Champions musim depan. Menjuarai Liga Champions musim ini dinilai menjadi satu-satunya cara agar mereka kembali tampil di kompetisi itu musim depan.
Tiket lainnya, finis keempat di Liga Inggris nyaris tertutup karena kini MU tertahan di peringkat keenam. Menyusul kekalahan dari Liverpool, MU kini tertinggal 11 poin dari Chelsea di peringkat keempat. Di peringkat kelima ada Arsenal yang mulai kembali kompetitif sejak ditangani manajer baru, Unai Emery.
Adapun lawan Liverpool di babak 16 besar tak kalah sulit. Mereka bertemu raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Laga ini akan menjadi momen nostalgia Manajer Liverpool Juergen Klopp yang berkali-kali mempermalukan Bayern saat masih melatih Borussia Dortmund di Bundesliga Jerman. (JON)