Al Ain, Selasa Untuk keempat kalinya sejak gelaran perdana tahun 2000, final Piala Dunia Antarklub tidak akan mempertemukan juara Champions Eropa dan juara Piala Libertadores yang mewakili Amerika Latin.
Adalah Al Ain, klub tuan rumah Uni Emirat Arab, yang menggagalkan final ideal tersebut setelah menggulingkan juara Libertadores, River Plate, lewat adu penalti, 5-4 (2-2), di Al Ain, UEA, Rabu (19/12/2018) dini hari WIB.
Piala Dunia Antarklub diinisiasi FIFA untuk melanjutkan tradisi mencari klub terbaik dunia. Selama dua dekade sebelumnya, juara ditentukan oleh satu pertandingan antara juara Eropa dan Amerika Latin. Sejak tahun 2000, turnamen diperluas dengan melibatkan klub juara Asia, Afrika, Oseania, Amerika Tengah dan Utara, serta tuan rumah.
Sebagai tim unggulan, juara Eropa dan Amerika Latin selalu menunggu di semifinal dan hampir selalu bertemu di final. Juara Afrika, TP Mazembe (Kongo), menggoyahkan dominasi itu saat mengalahkan Internacional (Brasil) pada 2010 dan lolos ke final meski akhirnya menyerah kepada Inter Milan.
Prestasi tersebut diikuti Raja Casablanca (Maroko, 2013) dan Kashima Antlers (Jepang, 2016) yang juga lolos ke final setelah menyingkirkan juara Libertadores. Meskipun pada final, kedua klub itu takluk dari juara Eropa, masing-masing Bayern Muenchen dan Real Madrid.
Al Ain pun membangun mimpi untuk membuat sejarah yang belum bisa dilakukan klub Asia dan Afrika sebelumnya setelah lima algojo penalti mereka sukses menjalankan tugas dengan baik.
Di bawah tekanan harus berhasil, tendangan terakhir River Plate oleh gelandang Enzo Perez berhasil ditepis kiper Al Ain, Khalid Eisa. Adu penalti terjadi setelah kedua klub bermain imbang 2-2 pada 90 menit laga.
”Saya tak mau menjadi Kroasia pada Piala Dunia ini. Mereka kalah di final (Piala Dunia 2018), sedangkan saya ingin menang,” kata Pelatih Al Ain Zoran Mamic yang berkebangsaan Kroasia. Mamic merujuk prestasi tim nasional Kroasia yang tersingkir pada final Piala Dunia 2018 di tangan Perancis.
”Kami menatap sukses terbesar yang pernah diraih sepak bola negeri ini. Dan saya bangga menjadi bagian sukses tersebut,” ujarnya.
Lawan yang memisahkan Al Ain dengan mimpi terbesar mereka adalah pemenang laga semifinal kedua antara juara Eropa, Real Madrid, dan juara Asia, Kashima Antlers, Kamis dini hari WIB. Real, yang diunggulkan menang atas Kashima, juga mengincar sejarah.
Mereka ingin menjadi tim pertama yang memenangi Piala Dunia Antarklub empat kali setelah mereguk sukses pada tahun 2014, 2016, dan 2017.