BANDUNG, KOMPAS - Tuan rumah tim bola voli putri Bandung Bank BJB Pakuan tidak mau kehilangan muka di hadapan pendukung mereka sendiri. Dalam seri ketiga putaran pertama kompetisi bola voli profesional Proliga 2019 di Bandung, 21-23 Desember 2018, mereka ingin melupakan kekalahan pada dua laga sebelumnya.
”Kesempatan jadi tuan rumah tidak akan kami sia-siakan. Kami harus menang,” kata asisten manajer tim voli putri Bandung Bank BJB Pakuan, Adik Rega Pahla, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/12/2018).
Kemenangan mutlak didapatkan tim asuhan Teddy Hidayat ini. Pada dua seri sebelumnya, Bandung Bank BJB Pakuan menelan kekalahan karena kalah bersaing dengan lawan. Pada seri pembuka di Yogyakarta, Bandung Bank BJB Pakuan kalah dari Jakarta Pertamina Energi dalam tiga set langsung. Di Gresik, giliran Jakarta PGN Popsivo Polwan unggul dengan skor yang serupa.
”Tim ini belum memaksimalkan penerimaan bola pertama (receive) sehingga serangan balik tidak bisa dilakukan dengan maksimal,” katanya.
Dua kekalahan itu membuat Bandung Bank BJB Pakuan berada di posisi juru kunci klasemen putri Proliga 2019. Hal ini kontras dengan pencapaian musim lalu saat mereka menutup Proliga 2018 dengan berada di posisi kedua. Saat itu, perjalanan tim asal Bandung ini terhenti pada babak final oleh tim putri Jakarta Pertamina Energi yang menjadi juara.
Musim ini, Bandung Bank BJB Pakuan menjadi satu dari dua tim selain Jakarta Elektrik PLN yang belum mengantongi nilai. Adapun tiga tim putri lainnya, Jakarta BNI 46, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi, masing-masing mengumpulkan nilai enam.
Kompetisi Proliga di bagian putri musim ini hanya diikuti lima tim menyusul mundurnya Gresik Petrokimia, tim yang tak pernah absen dari Proliga sejak 2002.
Tak mudah
Perjuangan tuan rumah untuk memetik kemenangan diprediksi tidak akan mudah meski mendapat dukungan para penonton di GOR C-Tra Arena. Pada seri ketiga, mereka akan menjalani dua laga, yakni melawan Jakarta Elektrik PLN pada Jumat ini dan tim pemuncak klasemen sementara, Jakarta BNI 46, Minggu.
Peluang menang terbuka melawan Elektrik, sedangkan BNI akan sulit ditaklukkan. Adik menyatakan tidak akan mengistimewakan lawan. Tidak ada perhatian khusus atau meremehkan lawan yang akan dihadapi.
Dia menjamin, anak asuhnya akan tetap bermain maksimal mengingat semua tim memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. ”Sejumlah perbaikan telah kami lakukan. Ada strategi serangan balik khusus yang kami siapkan untuk mencuri angka,” katanya.
Pelatih putri Jakarta BNI 46, Risco Herlambang, menyatakan tetap percaya diri dengan kemampuan anak asuhnya untuk menang meski bermain melawan tuan rumah. Menyapu bersih semua laga menjadi modal berharga guna menghadapi pertandingan selanjutnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Proliga 2019 Reginald Nelwan mengatakan, Proliga kini berlangsung semakin menarik.
Prestasi yang dicetak tim bola voli Indonesia pada Asian Games 2018 ikut mendongkraknya. Berlangsung di Bandung, keseruan itu akan tersaji lebih meriah. Tuan rumah punya motivasi tinggi bertanding di hadapan pendukung mereka. Reginald memperkirakan setiap hari sekitar 5.000 penonton akan hadir. (RTG)