Menanti Tuah Pemain Anyar
JAKARTA, KOMPAS Sejumlah sekolah sepak bola menjadikan putaran kedua Liga Kompas Kacang Garuda U-14 sebagai momentum untuk memperbaiki performa. Tambahan amunisi pemain baru diharapkan memberi kontribusi positif bagi tim.
Pada laga pertama putaran kedua atau pekan ke-16 Liga Kompas , beberapa sekolah sepak bola (SSB) menurunkan pemain baru mereka. Hasil yang diraih beragam, ada pemain anyar yang mampu membawa kemenangan tim, tetapi tak sedikit pula yang belum memberikan kontribusi.
Benteng Muda IFA menjadi salah satu yang memanfaatkan kesempatan mengganti pemain pada putaran kedua. Ada empat pemain baru yang masuk menggantikan pemain lama yang usianya setahun lebih muda. Meski mendapat amunisi baru, Benteng Muda belum bisa mengakhiri paceklik kemenangan sejak pekan ke-12 atau sebulan lalu.
”Pemain baru belum memberikan kontribusi, tetapi secara permainan mereka sudah menyatu dengan rekan-rekan lainnya,” ujar asisten pelatih Benteng Muda IFA, Amsory, melalui telewicara, Sabtu (22/12/2018).
Ia menyebutkan, pemain baru Benteng Muda IFA tidak kesulitan beradaptasi karena sudah mengikuti latihan tim sejak putaran pertama berlangsung. Kehadiran wajah-wajah baru tentunya juga membawa semangat baru bagi Benteng Muda IFA.
Kondisi serupa dialami SSB Big Stars Babek FA. Sebagai bekal menghadapi putaran kedua, Big Stars juga memutuskan untuk menambah kekuatan tim dengan mendatangkan pemain baru. Tidak tanggung-tanggung, kuota maksimal lima pemain baru digunakan sepenuhnya oleh Big Stars Babek FA demi mendongkrak performa tim.
Akan tetapi, kelima pemain tambahan itu belum memberikan kontribusi pada laga pertama putaran kedua. Big Stars Babek FA harus puas berbagi angka setelah bermain imbang tanpa gol menghadapi Kabomania.
Pelatih Big Stars Babek Bonni Safrudin Wijaya mengatakan, penampilan para pemain baru tidak terlalu mengecewakan. Saat menghadapi Kabomania, Big Stars mampu mengurung dan mencegah Kabomania mengembangkan permainan. Namun, ia mengakui bahwa ketajaman pemain depan yang baru dimasukkan pada putaran kedua masih perlu diasah.
”Sebenarnya penampilan mereka sudah bagus. Hanya belum waktunya untuk cetak gol. Secara permainan sudah memuaskan, hanya perlu diperkuat dari aspek kerja sama tim,” ujar Bonni.
Hasil manis
Berbeda dengan Benteng Muda IFA dan Big Stars Babek, SSB Bina Taruna Cibubur mencecap hasil manis dari masuknya empat pemain baru. Bina Taruna Cibubur secara mengejutkan menaklukkan ASIOP Apacinti, 3-0. Hasil itu memutus catatan negatif Bina Taruna Cibubur yang tidak pernah menang selama 13 pekan atau lebih dari tiga bulan.
Pelatih Bina Taruna Cibubur Harry Salisburi mengatakan, tambahan empat pemain baru berperan mendongkrak semangat dan juga menambah kekuatan tim. ”Masuknya pemain baru menambah warna di lini tengah dan depan. Pemain baru mampu meningkatkan daya gedor tim,” kata Harry.
Meski tak mencetak gol, pemain anyar Bina Taruna Cibubur berkontribusi memberikan umpan terhadap gol yang dicetak M Faiz melalui skema sepak pojok. Ia meyakini para pemain baru akan mampu berkontribusi lebih besar lagi di kemudian hari hingga penampilan tim juga akan terdongkrak.
Kendala adaptasi tak dirasakan para pemain baru karena mereka terus berlatih bersama tim sejak putaran pertama berlangsung. Keempat pemain itu, menurut Harry, tergolong pemain yang rajin datang berlatih.
Selain tambahan pemain baru, kunci utama kebangkitan Bina Taruna Cibubur ada pada komitmen yang dibentuk antara orangtua dan pelatih. Selama putaran pertama belum sepenuhnya ada komitmen untuk fokus berlatih.
Padatnya jadwal sekolah menjadi salah satu penyebab banyak pemain Bina Taruna Cibubur absen dalam latihan. Sementara pada putaran kedua, Harry bergerak cepat dengan mengumpulkan orangtua untuk menagih komitmen mereka dan pemain.
”Kendala kami pada putaran pertama hanya perihal latihan saja. Pada putaran kedua, saya tagih komitmen pemain dan orangtua agar tidak mengesampingkan latihan karena ini sangat penting,” ucapnya.
Kendati persoalan komitmen telah diselesaikan, Bina Taruna tampaknya memiliki pekerjaan besar lain. Ketergantungan mereka terhadap M Faiz sebagai mesin gol tim terlampau besar. Faiz mencetak 6 gol dari total 7 gol yang dilesakkan Bina Taruna Cibubur.
Harry mesti memutar otak, mencari ujung tombak lain guna mengantisipasi Faiz terkena akumulasi kartu atau cedera. Pemain anyar bisa menjadi tumpuan mencetak gol selain Faiz. (IGA)