LONDON, SENIN Nama Roman Abramovich, miliarder asal Rusia yang memiliki Chelsea, kembali memanaskan duel klub itu kontra Tottenham Hotspur pada laga pertama semifinal Piala Liga Inggris, Rabu (9/1/2019) pukul 03.00 WIB.
Abramovich disebut-sebut sempat ingin membeli Spurs pada 2003. Chelsea dan Spurs, dua tim bertetangga di London, bak langit dan bumi dalam hal prestasi dan kekayaan. Sejak 2003, menyusul masuknya uang Abramovich, ”The Blues” menjadi salah satu tim tersukses di Inggris dengan raihan lima trofi Liga Inggris, lima Piala FA, dan satu Liga Champions.
Sebaliknya, Spurs hanya bisa mengemas satu trofi, yaitu Piala Liga Inggris 2008, pada kurun waktu tersebut. Forbes pun menaruh Chelsea di peringkat ketujuh klub terkaya di dunia dengan nilai 2 miliar dollar AS, sementara Spurs di urutan kesepuluh dengan nilai kekayaan nyaris separuhnya.
Jurang perbedaan itu dapat saja terbalik seandainya Abramovich lebih memilih membeli Spurs ketimbang Chelsea pada 2003 lalu. Dalam buku baru berjudul The Club garapan Joshua Robinson dan Jonathan Clegg, jurnalis Wall Street Journal, miliarder Rusia itu sempat kepincut dengan tim ”Lili Putih”.
Ia bahkan sempat bertemu dengan para petinggi Spurs untuk membahas pembelian klub London utara itu.
Namun, Abramovich batal membeli Spurs karena tidak suka dengan lingkungan di sekitar klub tersebut. ”Saat mobil Mercedes-nya membawa dia menyusuri jalan tol Tottenham, ia terkesiap dan berkata dalam bahasa Rusia. Ini lebih buruk dari Omsk (salah satu lokasi kilang minyak dan wilayah suram di Siberia),” ujarnya, seperti dikutip dari buku tersebut.
Abramovich pun akhirnya lebih memilih Chelsea, klub yang terletak di kawasan elite London. Citra elite The Blues masih relevan di Liga Inggris saat ini menyusul transfer penyerang berbakat, Christian Pulisic. Ia bakal melengkapi mewahnya lini penyerang Chelsea yang lebih dulu diperkuat Eden Hazard, Willian, dan Pedro Rodriguez.
Sebaliknya, Spurs mengisyaratkan kembali irit belanja seperti musim-musim lalu. ”Sulit berharap. Saya tidak yakin kami bakal melakukan sesuatu,” ujar Manajer Tottenham Mauricio Pochettino, dikutip Sky Sports.
Jurang perbedaan kekayaan itu bakal menjadi pelecut Spurs saat menjamu The Blues di Stadion Wembley, dini hari nanti. Chelsea adalah penghalang tersisa dari ambisi Pochettino untuk mengantarkan Lili Putih ke final Piala Liga di Wembley dan meraih trofi perdananya.
Ia bakal mengandalkan militansi para pemain mudanya, seperti Dele Alli dan Son Heung- min. Keduanya ancaman bagi pertahanan Chelsea yang masih tampak solid akhir-akhir ini. Sebaliknya, Manajer Chelsea Maurizio Sarri juga ingin mempersembahkan trofi pada musim perdananya ini. (JON)