Solusi Krisis Real Madrid Terlihat di Kaki Vinicius
Oleh
·3 menit baca
MADRID, SENIN - Krisis yang dialami Real Madrid masih berlanjut ketika tim berjuluk ”El Real” itu kalah dari Real Sociedad, 0-2, di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (7/1/2019) dini hari WIB. Di tengah situasi yang membuat para pemain dan pendukung Real frustrasi, muncullah Vinicius Junior, talenta muda yang memberi petunjuk untuk mengatasi krisis ini.
Pemain berusia 18 tahun asal Brasil itu mendapat kesempatan pertama untuk tampil sebagai pemain inti hingga laga berakhir. Sepanjang laga ia tampil energik sebagai penyerang di sektor kiri tim dan beberapa kali mampu menusuk lini pertahanan Sociedad.
Vinicius pula yang membuat laga ini jadi kontroversial karena ia sempat dijatuhkan kiper Sociedad, Geronimo Rulli. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Real. Kapten Real, Sergio Ramos, sampai menyebut ada skandal untuk menghancurkan timnya.
Di luar faktor kepemimpinan wasit, penampilan gemilang Vinicius malam itu tidak diimbangi penampilan para seniornya yang merupakan para pemain kelas dunia. Vinicius bersinar sendirian di tengah para bintang yang sedang lesu.
Sang pemain terbaik dunia, seperti Luka Modric, bahkan mengatakan, rekan-rekannya tidak menunjukkan bentuk permainan terbaiknya. ”Kami sekarang harus duduk bersama, berbicara, dan melihat kembali masalah yang terjadi. Masalah ini tidaklah normal,” kata Modric, seperti dikutip laman AS.
Sebagian besar pemain bintang di Real, seperti Modric, Karim Benzema, Marcelo, dan Ramos, sudah berusia di atas 30 tahun. Mereka terlalu lama berada di zona nyaman dan semakin kehilangan gairah. Real butuh peremajaan skuad dan Vinicus sudah membuktikan bahwa pemain muda mampu membuat perbedaan.
Tidak seperti Marcelo, yang Senin kemarin mengenang debutnya di El Real 12 tahun lalu. Setelah lebih dari satu dekade, pemain asal Brasil ini justru semakin kehilangan fungsinya sebagai bek karena lebih senang menyerang.
Berawal dari kelengahan Marcelo, Sociedad bisa masuk ke jantung pertahanan Real dan mendapat hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Willian Jose pada menit ketiga.
Secara keseluruhan, hanya Vinicius dan Dani Carvajal yang malam itu tampil sesuai harapan. Sociedad kembali mencetak gol pada babak kedua melalui sundulan Ruben Pardo yang mendapat asis dari Jose. Untuk pertama kali sejak 14 tahun lalu, Sociedad bisa menang di Bernabeu.
Sebaliknya, kekalahan ini membuat posisi Real di klasemen sementara merosot ke peringkat kelima dengan 30 poin. Artinya, Real sedang berada di luar zona kualifikasi Liga Champions musim depan.
Catatan produktivitas gol Real pun sangat buruk. Sejak ditinggal Cristiano Ronaldo ke Juventus, Real pada musim ini baru bisa mencetak 26 gol dan telah kebobolan 23 gol. ”Ini saatnya bagi kami untuk bisa kembali kompak. Tim ini butuh perubahan,” ujar Ramos, seperti dikutip laman Marca.
Ditinggal Barcelona
Real pun bukan lagi rival berat bagi Barcelona yang kembali menyandang status kandidat kuat juara liga. Pada laga lainnya, Senin kemarin, Barcelona mengalahkan Getafe, 2-1.
Dengan kemenangan ini, Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 40 poin atau 10 poin di atas Real. Adapun Atletico Madrid masih di peringkat kedua dengan 35 poin setelah ditahan Sevilla, 1-1.
Kedua gol Barcelona terjadi pada babak pertama melalui Lionel Messi pada menit ke-20 dan Luis Suarez pada menit ke-39. Penyerang Getafe, Jaime Mata, bisa membalas pada menit ke-43.
”Kami senang bisa memperlebar jarak dengan rival, tetapi perjalanan masih jauh,” kata pelatih Barcelona Ernesto Valverde. (AP/REUTERS/DEN)