PALEMBANG, KOMPAS Palembang Bank SumselBabel harus takluk di kandang dari Surabaya Bhayangkara Samator, 0-3 (21-25, 23-25, 22-25), di Palembang Sport and Convention Center, Jumat (11/1/2019). Faktor mental menjadi penyebab kekalahan tim Palembang BSB.
Perubahan formasi menjadi kunci bagi Palembang BSB untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Sidoarjo Aneka Gas Industri.
Permainan agresif ditunjukkan kedua tim. Amunisi baru Palembang BSB, yakni Daniel Galic, pun langsung diterjunkan di menit awal. Beberapa kali pukulannya juga memberikan angka pada tim.
Namun, kesalahan mendasar kerap dilakukan pemain lokal Palembang BSB. Mulai dari kesalahan servis hingga blok yang kurang tepat.
Kesalahan yang tidak perlu terjadi di set penentuan saat bola servis Dimas Saputra tidak mampu menyeberangi net. Keberadaan pemain asing baru asal Kroasia, Daniel Galic, belum mampu memberikan kemenangan bagi tim Palembang BSB.
Dengan kekalahan ini, maka dalam dua tahun terakhir, Palembang Bank SumselBabel tidak pernah menang atas Surabaya Bhayangkara Samator.
Manajer tim Palembang BSB Welsar Lubis mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan timnya belum bisa meraih kemenangan di kandang. Faktor tersebut adalah tidak mampunya pemain domestik, terutama pengumpan, memberikan umpan jitu bagi kedua open spiker, yakni Alfredo Zequiera dan Daniel.
”Sebenarnya, kalau umpan yang diberikan baik, smes dari kedua pemain asing ini sangat mematikan,” katanya.
Selain itu, ucap Welsar, permasalahan mental juga menjadi faktor utama. Tidak bisa dimungkiri, kekalahan di dua set pertandingan memberikan tekanan bagi pemain. ”Hal inilah yang membuat banyak kesalahan yang tidak perlu terjadi dalam pertandingan,” ucapnya.
Pelatih Bhayangkara Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengatakan, dari awal dirinya sudah menekankan kepada tim untuk bermain baik dan mengurangi kesalahan seperti yang terjadi saat melawan Jakarta Pertamina Energi di Bandung.
Hal inilah yang menjadi pelecut semangat pemain untuk dapat bermain lebih baik di Palembang. ”Kami akan bermain optimal di Sumatera,” ujarnya.
Pada laga sebelumnya, tim putri Jakarta BNI 46 mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan 3-1 (25-20, 26-28, 25-17, 25-19). Pukulan smes tajam dari Lindsay Stalzer tidak mampu dibendung oleh pemain Bandung Bank BJB Pakuan.
Pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang mengatakan, kemenangan ini memastikan timnya melaju ke babak empat besar. ”Pada pertandingan selanjutnya, kami akan melakukan rotasi untuk mempersiapkan pemain pada babak final nanti,” ucapnya.
Sementara itu, ofisial BJB Pakuan Tachyan Iskandar mengaku laga kali ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Hanya saja pemain lokal tidak bermain baik. ”Mereka bermain agak gugup sehingga kerap membuat kesalahan,” katanya. (RAM)