BANJARMASIN, KOMPAS — Manajemen PS Barito Putera tidak ingin laga kandang Barito digelar di luar Kalimantan Selatan selama Stadion 17 Mei, Banjarmasin, direnovasi. Pihak manajemen terus mengupayakan agar Stadion Demang Lehman di Martapura bisa kembali menjadi markas Barito.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel telah menganggarkan dana Rp 13 miliar untuk renovasi Stadion 17 Mei di Banjarmasin. Kegiatan renovasi akan dilakukan pada tahun ini.
Dengan adanya renovasi, Stadion 17 Mei yang selama ini menjadi markas Barito Putera tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. Barito pun harus menggelar pertandingan kandang di stadion lain.
”Sama seperti masyarakat Banua (sebutan untuk Kalimantan Selatan) pada umumnya, saya juga ingin menyaksikan pertandingan kandang Barito Putera di Banua. Dan pilihan yang paling utama adalah Stadion Demang Lehman,” kata Manajer PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman di Banjarmasin, Selasa (15/1/2019).
Stadion Demang Lehman terletak di Martapura, Kabupaten Banjar, sekitar 40 kilometer dari Banjarmasin. Stadion tersebut merupakan markas Martapura FC, klub yang berlaga di Liga 2 Indonesia.
Menurut Hasnuryadi, Barito pernah menggunakan Stadion Demang Lehman untuk menggelar laga kandang pada musim kompetisi 2013-2014. Pada waktu itu, Stadion 17 Mei juga sedang direnovasi.
”Kami bersama pihak pengelola stadion terus mencari solusi supaya Stadion Demang Lehman bisa lolos verifikasi Liga 1,” ujarnya.
Asisten Manajer PS Barito Putera Syarifuddin Ardasa menambahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola Stadion Demang Lehman terkait penggunaan stadion untuk menggelar pertandingan kandang Barito.
Pada bulan ini, Barito berencana langsung menggunakan Stadion Demang Lehman untuk menggelar laga kandang pada kompetisi Piala Indonesia. Barito Putera akan menjamu PSS Sleman pada 23 Januari 2019.
”Regulasi terkait infrastruktur untuk Piala Indonesia tidak serumit regulasi Liga 1 Indonesia. Jadi, Stadion Demang Lehman memenuhi syarat untuk menggelar Piala Indonesia,” katanya.
Namun, untuk dapat digunakan sebagai tempat pertandingan Liga 1 Indonesia, beberapa aspek Stadion Demang Lehman, menurut Syarifuddin, masih perlu dibenahi, terutama lampu penerangannya. ”Masalah itu sudah menjadi kajian kami bersama pengelola,” ujarnya.