KUALA LUMPUR, RABU--Dua ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, akan berebut tiket perempat final turnamen bulu tangkis Malaysia Masters. Mereka adalah pemegang tongkat estafet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan mengakhiri duet mereka Januari ini.
Pertemuan itu akan berlangsung pada babak kedua di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Malaysia, Kamis (17/1/2019). Akan menjadi pertemuan kedua di antara mereka, Praveen/Melati berharap bisa membalas kekalahan dari Hafiz/Gloria yang dialami pada babak kedua Korea Terbuka, September 2018. Saat itu, Praveen/Melati kalah 16-21, 22-20, 13-21.
“Kami ingin membalas kekalahan, kami akan berusaha bermain sebaik mungkin," ujar Praveen, dalam laman resmi PP PBSI.
"Pokoknya kami akan berjuang untuk menang," timpal Melati yang berpasangan dengan Praveen sejak awal 2018.
Praveen/Melati lolos ke babak kedua setelah mengalahkan Ren Xiangyu/Zhou Chaomin (China), 21-13, 21-19. Adapun Hafiz/Gloria menang atas Lu Ching Yao/Lee Chia Hsin (Taiwan), 21-10, 21-18. Indonesia juga diwakili ganda campuran lainnya pada babak kedua, yaitu Tontowi/Debby Susanto, yang akan melawan Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda).
Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria adalah dua pasangan yang diproyeksikan bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka diharapkan meneruskan kejayaan Tontowi/Liliyana yang telah menyumbangkan berbagai gelar dari kejuaraan besar, seperti All England, Kejuaraan Dunia, serta Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tontowi/Liliyana, yang terkenal dengan panggilan Owi/Butet, akan mengakhiri perjalanan mereka, sejak berpasangan pada 2010, setelah tampil pada Indonesia Masters di Jakarta, 22-27 Januari. Ini dilakukan seiring dengan rencana pensiunnya Butet sebagai atlet setelah turnamen itu.
Pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis Richard Mainaky berharap, Indonesia bisa meloloskan dua pasangan ke Tokyo 2020 seperti pada olimpiade sebelumnya. Namun, seperti pernah dikatakan Richard, penerus Owi/Butet, termasuk Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, harus bekerja lebih keras dari seniornya itu untuk tampil di Tokyo dan mendapat medali. Mereka juga harus bisa melepaskan beban menjadi pengganti Owi/Butet.
Terlambat panas
Pada tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, terlambat "panas" dalam menjalani laga pertamanya pada 2019. Berhadapan dengan Khosit Phetpradab (Thailand), yang tiga kali dikalahkanya dalam empat pertemuan, Anthony harus kehilangan gim pertama sebelum akhirnya menang 18-21, 21-9, 21-10 dalam waktu 66 menit.
Anthony mengatakan, dia masih kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi angin. "Sempat meraba-raba, tetapi setelah interval sudah dapat pola mainnya. Sayangnya, menjelang akhir gim pertama, saya kurang konsisten," tutur Anthony yang akan berhadapan dengan Parupalli Kashyap pada babak kedua.
Tunggal putra lainnya, Jonatan Christie, akan menantang Chen Long (China) pada babak kedua setelah mengalahkan pemain senior Denmark, Jan O Jorgensen, 21-16, 21-15. Adapun Tommy Sugiarto dihentikan Daren Liew (Malaysia), 21-23, 13-21.
Kemenangan juga didapat wakil Indonesia lainnya, seperti Fitriani, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Dua ganda putri Indonesia bahkan menyingkirkan unggulan. Mereka adalah Della Destiara Haris/Virni Putri yang menyingkirkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand/7) dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta yang menang atas Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang/6).