Samator Bertekad Sapu Bersih Laga
PEKANBARU, KOMPAS— Tim Surabaya Bhayangkara Samator bertekad menyapu bersih kemenangan pada dua pertandingan lanjutan kejuaraan bola voli Proliga 2019 seri kedua putaran kedua di Gelanggang Remaja, Kota Pekanbaru, Riau, 18-20 Januari 2019.
Apabila mampu mengatasi perlawanan Sidoarjo Aneka Gas Industri dan Jakarta Garuda, posisi Samator—juara Proliga 2018—bakal aman di level empat besar.
”Di Pekanbaru, kami adalah tuan rumah. Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik untuk meraih poin penuh di kandang. Kami tidak akan menganggap enteng Jakarta Garuda meski mereka tim paling bawah di klasemen sementara. Kami juga bertekad membalas kekalahan dari Sidoarjo Aneka Gas Industri,” ujar Hadi Sampurna, Manajer Samator, Kamis (17/1/2019).
Hingga seri pertama putaran kedua di Palembang, Sumatera Selatan, pekan lalu, Samator berada di posisi kedua klasemen sementara dengan 12 poin. Tim yang diperkuat enam pemain tim nasional itu memenangi empat dari tujuh pertandingan sebelumnya. Adapun Jakarta Pertamina Energi berada di puncak klasemen dengan 17 angka meski baru bermain enam kali.
Menurut Hadi, kekalahan 1-3 dari tim ”saudara kandung” Sidoarjo Aneka Gas Industri pada seri pertama putaran pertama di Bandung, 21 Desember 2018, merupakan blunder yang harus dibalas di Pekanbaru.
Pada saat itu, pelatih menurunkan pemain lapis kedua untuk menyimpan energi pemain utama saat melawan tim tangguh Jakarta Pertamina Energi. Namun, kiat itu ternyata gagal total.
”Melawan Sidoarjo kadang kala menyulitkan karena tim kami sangat sering bermain bersama mereka. Setiap pemain sudah mengetahui persis kemampuan lawannya. Namun, di Pekanbaru, kami akan mengalahkan Sidoarjo dan Jakarta Garuda,” kata Hadi.
Bermain sabar
Secara terpisah, Manajer Jakarta Garuda Akhmad Juniarto menyatakan tidak membuat target muluk di Pekanbaru. Ia hanya meminta pelatih lebih mengajarkan porsi kesabaran kepada pemainnya yang rata-rata berusia di bawah 20 tahun.
”Tim kami berisi anak muda atau yunior yang minim pengalaman. Secara skill mereka sebenarnya mampu menyaingi seniornya, tetapi sering kali terburu-buru dan tidak sabar sehingga gagal pada penyelesaian akhir.
Kami tidak berharap banyak di Pekanbaru. Kami hanya ingin pemain menimba pengalaman sebanyak-banyaknya dari tim senior,” kata Akhmad.
Sampai saat ini, Garuda merupakan satu-satunya tim yang belum pernah menang dalam enam pertandingan sebelumnya. Garuda hanya meraih nilai 2.
Sistem penilaian Proliga, tim yang menang dengan skor 3-0 atau 3-1 diberi nilai tiga, adapun tim yang menang 3-2 diberi nilai 2. Tim yang kalah 0-3 dan 1-3 diberi nilai 0, sementara tim yang kalah 2-3 mendapat nilai 1.
Belum terkalahkan
Jakarta Pertamina Energi merupakan tim yang belum pernah kalah dalam enam pertandingan sebelumnya. Lima kemenangan diperoleh secara meyakinkan dengan skor 3-0 dan 3-1. Hanya satu kemenangan dengan skor 3-2 saat melawan Jakarta Garuda.
Tim ini kokoh di puncak klasemen dengan nilai 17. Dengan sisa empat pertandingan, kalaupun semuanya kalah, Pertamina masih aman di level empat besar (final four).
Pelatih tim putra Pertamina, Andri Widiatmoko, mengatakan, timnya tidak akan bermain kendur. Perintah pelatih sangat jelas, memenangi semua pertandingan.
”Kami tidak akan menurunkan pemain lapis kedua. Kami ingin konsisten menjaga kemenangan dan ritme pertandingan. Namun, di putri harus ada perbaikan besar. Kami berharap ada peningkatan dengan mengandalkan pemain asing,” kata Andri.
Pada klasemen putri, Pertamina Energi hanya berada di urutan ketiga. Adapun tim Jakarta PGN Popsivo Polwan menempati urutan teratas dengan nilai 15. Diikuti tim Jakarta BNI 46 dengan nilai 12.
Ketua Panitia Proliga Pekanbaru Anis Murzil mengatakan, lapangan Gelanggang Remaja Pekanbaru sudah 100 persen siap untuk menyelenggarakan pertandingan.
Kapasitas lapangan mampu menampung 3.400 penonton. Animo masyarakat Pekanbaru menonton liga juga sangat besar. Sampai Kamis petang, 3.000 tiket sudah terjual lewat penjualan daring. (SAH)