LONDON, JUMAT —Banyak hal dipertaruhkan dalam duel Derbi London antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates, Minggu (20/1/2019) pukul 00.30 WIB. Kedua tim sekota itu tengah berjuang mengusir ”krisis identitas” sekaligus mencari kemenangan demi kembali ke level elite di Liga Inggris.
Arsenal dan Chelsea ibarat pinang dibelah dua. Kedua tim sama-sama memiliki manajer baru pada musim ini, yaitu Unai Emery di Arsenal dan Maurizio Sarri di Chelsea. Keduanya kompak menghadirkan gairah baru dan mengangkat performa klub masing-masing pada putaran pertama Liga Inggris.
Chelsea, misalnya, sempat menjadi pesaing Manchester City dan Liverpool pada awal musim. Mereka pun pernah jadi tim langganan peringkat tiga besar musim ini. Arsenal juga sempat perkasa dengan tak terkalahkan pada 22 laga. Tak heran, ”The Gunners” sempat pula menembus peringkat empat besar.
Namun, sayangnya, catatan mengilap kedua klub itu sirna menjelang pergantian tahun. Chelsea tiga kali kalah—termasuk dari Leicester City di Stamford Bridge—pada akhir November hingga Desember 2018. Arsenal lebih parah lagi.
Mereka empat kali kalah di delapan laga terakhirnya sehingga saat ini tertahan di peringkat keenam Liga Inggris.
Faktor kelelahan pemain, khususnya gelandang Jorginho, ditengarai menjadi salah satu penyebab melorotnya performa ”The Blues” akhir-akhir ini. Jorginho merupakan konduktor dari permainan Chelsea musim ini. Saat ini tidak ada pengganti Jorginho yang sepadan menyusul hijrahnya Cesc Fabregas ke AS Monako, pekan lalu.
Chelsea kini juga tidak punya wajah jelas di lini serangnya. Hampir di setiap laga akhir-akhir ini, Sarri tidak pernah lagi memainkan striker murni sebagai ujung tombak. Sarri lebih memilih striker ”palsu”, Eden Hazard, mengisi ujung tombak ketimbang dua predator, Alvaro Morata dan Olivier Giroud.
Adapun Arsenal diguncang masalah gaya bermain. Emery masih kesulitan membangun tim sesuai dengan yang diinginkannya karena warisan manajer sebelumnya, Arsene Wenger, masih banyak tertinggal di tim. Itu salah satunya terlihat dari buruknya kinerja pertahanan mereka.
Pertahanan Arsenal adalah yang terburuk di jajaran enam besar Liga Inggris. Jumlah kebobolan gol mereka, yaitu 32 kali, nyaris dua kali milik Chelsea, tim peringkat kelima yang 17 kali kebobolan pada 22 laga.
Emery dihantui buruknya masalah kedisiplinan dan kebugaran sejumlah bek peninggalan Wenger, seperti Laurent Koscielny dan Shkodran Mustafi.
”Skuad Arsenal tidak cukup bagus saat ini,” ungkap Paul Merson, legenda Arsenal, seperti dikutip Express.
Pertahanan Arsenal bakal mendapat ujian hebat dari Chelsea pada derbi London itu. Tekanan itu bakal kian deras jika tim tamu sudah bisa memainkan striker terbarunya, Gonzalo Higuain, yang dipinjam dari Juventus. Higuain kemarin telah tiba di London untuk menjalani tes medis.
Higuain akan bereuni dengan Sarri, mantan pelatihnya di Napoli yang sempat mengangkat performanya. (JON)