Tim Ducati, resmi meluncurkan motor mereka untuk MotoGP musim 2019, Jumat (18/1/2019) di Italia. Dari segi perwajahan, ada perbedaan mencolok antara motor 2019 dan 2018. Meski variasi tiga warga utama tetap dipertahankan, yaitu merah, putih, dan abu-abu, pada motor 2019 warna merah sangat mendominasi.
Selain warna merah, alih-alih menempelkan logo sponsor di badan motornya, kedua motor Ducati 2019 dihiasi pesan yang sangat jelas dari pabrikan motor Italia itu. Serupa dengan yang tertempel di mobil tim Formula 1 (F1) musim 2018 lalu, di badan motor Ducati 2019 tertempel tulisan cukup besar dan tegas "MISSION WINNOW" (Misi Menang Sekarang) yang disusun bertumpukkan.
Ducati memang sangat bernapsu untuk menghentikan dominasi Repsol Honda pada musim 2019 ini, sehingga mereka menyiapkan motor 2019 sejak setahun lalu. Desain keseluruhan motor dan kinerjanya dari sisi aerodinamika dalam berbagai situasi, dipelajari dengan hitungan sangat cermat melalui permodelan komputer atau popular disebut CFD (Computational Fluid Dynamics).
Sebagai pelopor penggunaan winglet di kelas MotoGP, sejak musim 2015 Ducati telah menaruh perhatian besar pada pengembangan aerodinamika motor dan terus berlanjut hingga sekarang.
"Dengan menggunakan CFD, ada beberapa keuntungan. Sebagai contoh, saya bisa mengatakan kepada anda di satu sisi jumlah data yang masuk dari simulasi, yang membantu para ahli teknik kami untuk memahami dengan pengetahuan yang lebih dalam, apa yang terjadi dengan motor dalam hal aerodinamika," jelas Manajer Pengembangan Aerodinamika Ducati, Edoardo Lenoci, dikutip Crash, Minggu (20/1/2019).
Oleh karena itu, wujud sayap aerodinamika (fairing) Ducati 2019 masih tetap dirahasiakan meski motor 2019 telah diluncurkan. "Di Qatar, segera sebelum dibukanya balapan musim ini, kami akan mengetes fairing baru, sebagaimana biasanya," ungkap GM Ducati Corse Gigi Dall\'Igna.
Ducati memang sangat menyadari pentingnya aerodinamika motor yang bagus, untuk mendukung kinerja mesin, sasis dan elektronika. Keempat aspek pendukung kemenangan itu, pada musim 2019 ini semuanya disiapkan dengan lebih baik untuk mendukung "Misi Menang Sekarang" itu.
Kelincahan dan Menikung
Sebagaimana disampaikan pebalap utama Ducati, Andrea Dovizioso, pelajaran paling penting dari musim 2018 adalah meningkatkan basis paket motor Ducati, khususnya performa saat di tengah tikungan. Dalam hal akselerasi dan kecepatan, Ducati masih diatas lawan-lawannya, tetapi dalam hal kelincahan, khususnya saat menikung, Ducati masih kalah dari lawan-lawannya.
"Sekarang saya gembira karena basis kami bagus dan kami tidak harus melakukan perubahan besar terhadap motor kami. Ini memberikan kemungkinan bagi para ahli teknik kami untuk mengerjakan hal-hal yang lebih detail, dan detail-detail itu seringkali berpengaruh besar," papar Dovizioso saat peluncuran motor Ducati 2019.
Meski belum sepenuhnya puas dengan performa Ducati 2019 saat menikung pada sesi tes di Valencia, November tahun lalu, Ducati telah menyiapkan sejumlah komponen baru untuk mengatasi kelemahan itu, yang akan diuji coba pada tes pramusim di Malaysia dan Qatar.
“Akan tetapi kami tidak terlalu jauh. Saya berharap kami bisa sedikit lebih baik dalam hal (menikung) itu. Saya yakin dengan sejumlah komponen baru lain, kami akan lebih kuat," tambah Dovizioso.