JAKARTA, KOMPAS Tim nasional sepak bola Indonesia U-22 terus mematangkan persiapan untuk mengikuti Piala AFF U-22 di Kamboja, 17 Februari-2 Maret. Dalam latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019), skuad ”Garuda Muda” sudah memasuki fase persiapan umum, antara lain peningkatan kekuatan, daya tahan, dan stamina.
Dalam latihan tersebut, timnas U-22 tidak didampingi oleh pelatih kepala Indra Sjafri yang sedang menyelesaikan modul kelima lisensi kepelatihan AFC Pro di klub Deportivo Alaves di Spanyol, 19-24 Januari.
Tanpa Indra, agenda latihan timnas U-22 dipimpin asisten pelatih Nova Arianto. Kendati demikian, latihan tersebut tetap tidak luput dari pengawasan langsung Indra. Paling tidak, saat latihan berlangsung, Indra turut memantau anak asuhnya lewat sambungan video.
”Jadi, ada tidak ada coach Indra, latihan sama saja. Sebab, program latihan semuanya diberikan oleh coach Indra. Dan, coach Indra pun tetap memantau langsung jalannya latihan. Para pemain juga punya rasa respect yang baik dengan semua pelatih,” ujar Nova.
Mantan bek Persib Bandung itu mengatakan, timnya memasuki tahap persiapan umum. Agendanya difokuskan pada peningkatan kekuatan, daya tahan, dan stamina pemain.
Latihan juga diselingi program peningkatan koordinasi, konsentrasi, dan umpan. ”Jadi, dari hasil evaluasi latihan dua minggu ini, masalah kebugaran dan passing (umpan) pemain tetap jadi sorotan sehingga perlu terus ditingkatkan,” ujar Nova.
Penciutan skuad
Hingga latihan kemarin, tiga pemain dari 38 pemain yang dipanggil pelatnas belum bergabung. Mereka adalah pemain yang membela klub luar negeri, yakni Saddil Ramdani di Pahang FA (Malaysia), Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk (Polandia), dan Ezra Walian di RKC Waalwijk (Belanda). Sejak latihan perdana pada 7 Januari, latihan diikuti oleh 35 pemain.
Namun, pada 19 Januari jajaran pelatih memulangkan lima pemain ke klub masing-masing. Mereka adalah Jayus Hariono (Arema FC), Wahyudi Hamisi (Borneo FC), Indra Mustafa (Persib Bandung), Syafril Lestaluhu (Persib Bandung U-19), dan Anan Lestaluhu (Persija Jakarta). Pelatnas kini diikuti 30 pemain.
Nova mengatakan, jajaran pelatih akan mulai mengurangi satu hingga dua pemain setiap pekan. Dengan demikian, satu pekan menjelang Piala AFF U-22 tim sudah mendapatkan 23 pemain utama.
”Pertimbangan penciutan itu tentu berdasarkan aspek kemampuan skill, fisik, kecerdasan, dan mental. Pemain yang dirasa kemampuannya terus turun atau di bawah standar pasti akan dikeluarkan,” katanya.
Sementara itu, para pemain tidak terpengaruh dengan sistem degradasi itu. Mereka hanya ingin fokus berlatih dan menunjukkan kemampuan terbaik.
”Di sini, kami tidak bersaing. Sebab, kami sama-sama mau membela Indonesia. Sekarang, kami fokus saja memberikan yang terbaik selama latihan,” ujar bek Nur Hidayat.(DRI)