JAKARTA, KOMPAS Kementerian Pemuda dan Olahraga belum menyalurkan dana pemusatan latihan ke cabang-cabang olahraga hingga sepekan menjelang pergantian bulan. Hal itu karena hingga Jumat (25/1/2019) belum ada proposal cabang untuk pelatnas 2019 yang selesai diverifikasi oleh Kemenpora. Padahal, pada 7 Januari lalu, Kemenpora berkomitmen mencairkan anggaran pelatnas pada akhir bulan ini.
Kendati demikian, Kemenpora optimistis akan menepati janji tersebut. Kemenpora menargetkan sudah ada nota kesepahaman (MOU) antara Kemenpora dan cabang pada Rabu (30/1) serta anggaran akan segera cair tidak lama kemudian.
Pelaksana Tugas Harian Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora Chandra Bhakti, kemarin, mengatakan, sejauh ini sudah 30 cabang yang mengajukan proposal. Sebanyak 27 proposal sudah masuk tahap verifikasi administrasi, sedangkan 3 proposal sudah masuk tahap verifikasi akhir.
Pada Senin (28/1) dan Selasa (29/1), Kemenpora akan menuntaskan proses verifikasi. Jika selesai, 27 proposal yang ada di tahap verifikasi administrasi itu akan naik ke verifikasi akhir, sedangkan 3 proposal yang masuk tahap verifikasi akhir bisa naik ke tahap MOU.
Tiga proposal yang sudah tahap verifikasi akhir itu milik cabang angkat besi, bulu tangkis, dan panjat tebing. ”Saya targetkan pada Rabu kami sudah melakukan MOU dengan salah satu dari tiga cabang tersebut,” kata Chandra.
Jika sudah ada MOU, lanjut Chandra, tak lama kemudian anggaran cabang bersangkutan akan cair.
Namun, proses pencairan anggaran masih melalui tahapan lain. Setelah MOU, masih ada tahapan pengusulan pencairan anggaran. Tahapan itu antara lain pejabat pembuat komitmen (PPK) membuat surat keputusan (SK) MOU. Dari situ, PPK kemudian mengajukan pembuatan surat permintaan pembayaran (SPP).
Nantinya, SPP itu diserahkan kepada pejabat penandatangan surat perintah membayar (PPSPM). Jika SPP diterima, PPSPM akan membuat surat perintah membayar yang diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
Merujuk pencairan anggaran pelatnas 2018, proses itu bisa memakan waktu lebih dari satu hari. Artinya, pencairan perdana anggaran pelatnas cabang untuk 2019 kemungkinan besar baru terjadi pada Februari.
Minta diprioritaskan
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, pihaknya berharap Kemenpora memberikan prioritas pada cabang-cabang unggulan, seperti bulu tangkis.
Apalagi, tahun ini bulu tangkis ditargetkan meloloskan atlet sebanyak-banyaknya ke Olimpiade Tokyo 2020 dan meraih minimal tiga emas pada SEA Games 2019 di Filipina.
Jelang Asian Games 2018, PBSI mengusulkan anggaran Rp 33,3 miliar, tetapi yang direalisasikan hanya Rp 15 miliar. Dengan target lebih tinggi, tahun ini PB PBSI butuh anggaran yang lebih besar dari itu.
”Sebagai cabang unggulan, kami sangat butuh dukungan, terutama dana yang lebih prioritas. Tanpa itu, kami sulit berdiri sendiri,” ujar peraih emas tunggal putri bulu tangkis pada Olimpiade 1992 itu. (DRI)