Nyaris Sempurnanya Penampilan Djokovic
Laga final antara Novak Djokovic dan Rafael Nadal, Minggu (27/1/2019), menjadi ulangan satu-satunya pertemuan mereka di Australia Terbuka pada final 2012.
MELBOURNE, JUMAT Melbourne Arena kembali menghadirkan final ideal antara dua petenis putra peringkat teratas dunia, Novak Djokovic dan Rafael Nadal.
Djokovic, yang merebut dua Grand Slam terakhir sebelum Australia Terbuka, menampilkan semua kemampuan terbaiknya di Melbourne. Dia akan mendapat tantangan keras dari Nadal yang juga tengah bangkit setelah menutup musim 2018 dengan sejumlah cedera.
Djokovic memastikan tampil pada laga puncak setelah tampil sangat perkasa menghadapi petenis Perancis, Lucas Pouille, dan menang mudah 6-0, 6-2, 6-2, dalam partai semifinal Jumat (25/1/2019).
Sementara Nadal sudah memastikan lolos sehari sebelumnya, juga lewat laga tiga set yang tidak terlampau sulit, menghadapi petenis muda Yunani, Stefanos Tsitsipas.
Keperkasaan Djokovic dan Nadal di Melbourne juga menandai belum mampunya petenis-petenis muda NextGen mengimbangi para juara peraih belasan Grand Slam yang mendominasi kelompok putra nyaris dalam dua windu terakhir.
Djokovic dan Nadal yang telah melampaui usia 30, bahkan, belum mendapatkan perlawanan sengit dari petenis-petenis muda berusia 22 tahun ke bawah yang diprediksi akan menggantikan mereka.
Tsitsipas, misalnya, petenis berusia 20 tahun itu mampu mengalahkan Roger Federer pada babak keempat. Namun, menghadapi Nadal, semua kemampuan terbaiknya hilang. Ini menandakan, pada level persaingan elite, determinasi teknis dan mental para petenis senior masih belum mampu didekati para yuniornya.
Sejumlah petenis muda juga berupaya mengadang Djokovic, yakni Denis Shapovalov (babak ketiga) dan Daniil Medvedev (babak keempat). Namun, mereka hanya mampu mencuri masing-masing satu set dari petenis Serbia yang enam kali mengangkat piala di Melbourne Park tersebut.
Pada semifinal, Djokovic yang lolos untuk ke-34 kali di semifinal Grand Slam tampil terlalu dominan sehingga pertandingan ini layaknya latihan bagi petenis nomor satu dunia tersebut. Determinasi yang sangat kuat adalah faktor kunci penampilan nyaris sempurna Djokovic.
Dalam keadaan mengontrol jalannya pertandingan sekalipun, peraih 14 gelar Grand Slam itu tidak pernah kendur permainannya. Djokovic nyaris tidak membuat kesalahan dalam ground stroke dan selalu menempatkan bola-bola tajam di sudut lapangan Pouille.
Dengan 84 persen poin dari servis pertama dan 87 persen poin dari servis kedua, Djokovic tidak memberi ruang bagi Pouille untuk berkembang. Membukukan hanya lima unforced errors, Djokovic tidak terbendung untuk melaju ke final Australia Terbuka yang merupakan partai puncak ketujuh sepanjang kariernya. Dia selalu juara setiap kali tampil di final, yaitu pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, dan 2016.
”Ini menjadi salah satu penampilan terbaik saya di lapangan ini. Semuanya berjalan seperti yang saya bayangkan, bahkan lebih baik,” kata Djokovic.
Tantangan bagi Nadal
Nyaris sempurnanya penampilan Djokovic akan menjadi tantangan bagi Nadal. Padahal, final di arena Grand Slam lapangan keras, seperti Australia Terbuka, sesungguhnya menjadi prestasi besar bagi Nadal yang sering terkendala cedera.
Lapangan keras memberi dampak lebih besar pada cederanya dibandingkan dengan di lapangan rumput dan tanah liat yang lebih empuk. Nadal, bahkan, batal tampil pada ATP Brisbane, dua pekan sebelum Australia Terbuka, karena cedera paha.
Dalam dua penampilan terakhir di arena Grand Slam lapangan keras, AS Terbuka dan Australia Terbuka 2018, Nadal mengakhiri penampilan dengan mengundurkan diri saat bertanding karena cedera. Dalam AS Terbuka, dia mundur pada babak semifinal saat melawan Juan Martin del Potro.
Adapun di Australia Terbuka, petenis dengan 17 gelar juara Grand Slam itu tidak menyelesaikan set kelima ketika berhadapan dengan Marin Cilic pada perempat final.
”Di Brisbane, meski saya ingin bermain, dokter tidak mengizinkan. Saat ini saya dalam kondisi baik. Saya hanya fokus untuk melakukan apa yang harus saya lakukan, setelah itu berharap hari yang spesial akan datang,” kata Nadal. (AP/IYA/JOY)