HONG KONG, SABTU— Meskipun baru pertama kali tampil pada Piala Dunia Balap Sepeda Trek, pebalap sepeda Indonesia, Crismonita Dwi Putri, mencetak sejarah dengan menembus perempat final nomor sprint 200 meter putri. Di babak delapan besar ini langkah Crismonita dihentikan pebalap berpengalaman Lituania, Simona Krupeckaite.
Melawan Krupeckaite (36) di Hong Kong, Sabtu (26/1/2019), Crismonita memberi perlawanan sengit dengan memenangi heat kedua, setelah pada heat pertama dinyatakan imbang. Namun, pada dua heat berikutnya, Krupeckaite bisa membaca strategi dan mengungguli Crismonita untuk lolos ke semifinal.
”Ini kemajuan besar untuk Crismonita, mulai dari PON Jabar 2016, SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Asian Games 2018, dan Asian Track Championship 2019 hingga akhirnya bisa lolos dengan poin yang bagus ke Seri VI Piala Dunia Hong Kong 2019. Di Piala Dunia ini pun Crismon menunjukkan performa yang bagus dengan menembus 10 besar dunia. Kami akan fokus mengejar poin Olimpiade Tokyo 2020 dan berharap mendapat dukungan pemerintah,” tutur Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia Budi Saputra dari Hong Kong.
Crismonita sangat gembira lolos hingga delapan besar. Pada babak pertama, dia menyisihkan atlet Italia, Miriam Vece, dan pada babak 16 besar menang atas Lea Sophie Friedrich (Jerman). ”Saya sangat tertantang,” ujar Crismonita sebelum melawan Krupeckaite.
Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Dadang Haries Purnomo yang mendampingi Crismonita ke Hong Kong menegaskan, pencapaian Crismonita di seri keenam Piala Dunia itu luar biasa karena baru pertama kali ini pebalap Indonesia bisa menembus perempat final Piala Dunia.
”Crismonita mengalahkan pebalap Italia, Jerman, serta lebih cepat dari banyak pebalap lain. Ini menunjukkan pebalap kita tidak kalah dari pebalap Eropa. Harus diingat, Crismonita belum lama berlatih di trek, kemajuannya pesat sekali,” kata Dadang menjelaskan.
Babak kualifikasi nomor sprint 200 meter diikuti 31 pebalap. Hasil kualifikasi menempatkan Crismonita di posisi ke-13 sehingga dipasangkan dengan Vece pada babak 32 besar. Lolos dari hadangan Vece, Crismonita membuat kejutan dengan mengalahkan Friedrich, unggulan keempat, pada 16 besar.
Dengan hasil itu, Crismonita mendapat tambahan poin minimal 275 untuk kualifikasi Olimpiade 2020. Sehari sebelumnya, Crismonita dan Wiji Lestari di nomor tim sprint mendapat 110 poin dengan menempati peringkat ke-18. Sebelum ke Hong Kong, Crismonita telah mengoleksi 562 poin dan tambahan ini memperbesar peluangnya untuk lolos ke Tokyo. (OKI)