ROMA, SABTU— Awal 2019 bukan menjadi momen perubahan yang baik untuk tim asal ibu kota Italia, AS Roma. Tim berjuluk ”Serigala” itu menyia-nyiakan peluang menang dengan mengakhiri laga 3-3, padahal sempat unggul 3-0 saat menghadapi Atalanta di Bergamo pada Liga Italia, Minggu (27/1/2019). Sebelumnya, AS Roma dihancurkan Fiorentina di Firenze pada perempat final Piala Italia, Kamis (31/1).
Serigala Roma pun perlu segera bangkit jika tidak ingin kian tercecer dari perebutan tiket ke Liga Champions musim depan. Laga menghadapi AC Milan di Stadion Olimpico, Roma, Senin (4/2) pukul 02.30 WIB, harus bisa menjadi titik balik. Kemenangan atas ”Rossoneri” akan membangkitkan kepercayaan diri sang Serigala untuk kembali fokus pada perebutan peringkat empat besar Serie A.
AS Roma memang tengah menghadapi masa sulit. Setelah menang 4-0 atas klub Serie C, Virtus Entella, di 16 besar Piala Italia, Rabu (16/1), permainan mereka cenderung turun. Saat laga menjamu Torino pada pekan ke-20 Serie A, pertahanan mereka pun sangat rapuh. Setelah unggul 2-0 atas klub berjuluk ”Banteng” itu pada babak pertama, Roma sempat dikejar 2-2 di awal babak kedua. Beruntung di pertengahan babak kedua, penyerang Stephan El Shaarawy mencetak gol yang membawa Roma menang 3-2.
Akan tetapi, tidak ada perbaikan nyata di sektor pertahanan yang rapuh itu. Terbukti saat bertandang ke markas Atalanta pada pekan ke-21, AS Roma dengan mudah ditahan 3-3, padahal mereka sempat unggul 3-0.
Puncak hancurnya pertahanan AS Roma terlihat ketika mereka bertandang ke markas Fiorentina pada perempat final Piala Italia. Dengan mudah, pertahanan AS Roma dihancurkan para penyerang klub berjuluk ”Si Ungu” itu. Roma pun kalah 1-7.
Cekcok pemain
Kekalahan itu tidak hanya menghentikan langkah AS Roma di perebutan juara Piala Italia, tetapi juga menyebabkan retaknya keharmonisan ruang ganti klub yang berbasis di Trigoria, Roma, itu. Setelah kekalahan dari Fiorentina, terjadi percekcokan penyerang Edin Dzeko dengan gelandang Bryan Cristante.
Tim pun terpecah dua antara yang tetap mendukung Pelatih Eusebio Di Francesco dan yang sudah kehilangan kepercayaan dengan pelatih tersebut. Tekanan fans pun semakin kuat. Mayoritas pendukung Roma gerah dengan semangat pemain dan pelatih menjaga marwah klub.
Bahkan, bus pemain AS Roma dilempari dengan berbagai benda dan telur sepulang dari Firenze. Bek kiri Aleksandar Kolarov turut menjadi sasaran utama fans. Pemain Serbia itu dinilai tidak sepenuh hati membela AS Roma. Apalagi, ia adalah mantan pemain Lazio, musuh bebuyutan AS Roma.
Sebagian besar suporter pun menuntut agar Pelatih Di Francesco, Direktur Olahraga Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi, hingga presiden klub asal Amerika Serikat James Pallota angkat kaki dari AS Roma.
Di tengah situasi itu, jajaran tim memilih mengurung diri. Latihan tim tertutup dari awak media dan suporter.
Di Francesco sadar timnya sedang dalam situasi sulit. Untuk itu, saat konferensi jelang laga AS Roma versus AC Milan, Sabtu (2/2), ia meminta anak asuh bermain pada level tertinggi saat menghadapi Rossoneri, terutama dari segi mentalitas.
”Kami masih kekurangan konsistensi dan kemampuan bertahan di bawah tekanan. Saya mengerti ada depresi. Namun, dalam hidup, dalam sepak bola, dan semua lini pekerjaan, kuncinya adalah tidak menghindar dan mundur (saat tertekan), tetapi mampu bereaksi dan membalikkan keadaan,” kata anggota skuad AS Roma ketika juara Liga Italia 2000-2001 itu dikutipFootball-Italia.
Namun, misi AS Roma tak akan mudah karena laga melawan AC Milan selalu sulit. Apalagi, grafik permainan AC Milan sangat baik di awal tahun ini. Meski kalah 0-1 dari Juventus di final Piala Super Italia, Kamis (17/1/2019), klub juara 18 kali Liga Italia itu selalu meraih hasil positif di semua laga awal tahun ini.
Permainan kolektif yang diterapkan Pelatih Gennaro Gattuso membuat tim asal kota Milan itu bermain efektif dan efisien. ”Kami harus mencoba meredam gelombang antusiasme AS Roma. Kami pasti akan menghadapi tim yang ingin berusaha bangkit dan mereka dihuni para pemain berkualitas,” ujar Gattuso di akun Twitter resmi klub AC Milan. (DRI)