BANDUNG, KOMPAS—Juara dunia MotoGP Marc Marquez memilih berhati-hati pada awal musim MotoGP 2019, agar tidak memperburuk kondisi cedera di bahunya. Jika kondisi bahunya sudah pulih total, Marquez menegaskan akan mencari batas kemampuan motor dan dirinya, meski dengan risiko harus jatuh.
”Saya selalu ingin memperbaiki performa, jika perlu dengan terjatuh untuk mengetahui batasnya. Saya tidak ragu untuk jatuh demi mengejar juara dunia. Namun, karena kondisi bahu seperti ini, tentu saya akan membalap di Qatar dengan lebih berhati-hati,” ungkap pebalap tim Repsol Honda itu menjawab pertanyaan Kompas pada wawancara khusus dengan beberapa wartawan di Bandung, Sabtu (9/2/2019).
“Saya tidak ingin jatuh karena bisa membuat saya cedera lagi. Tetapi setahap demi setahap saya akan berusaha menemukan lagi batas-batasnya. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya," tambah pebalap berusia 25 tahun ini
Meski kondisi bahunya yang belum pulih total cukup mengganggu kesiapannya musim ini, Marquez memaparkan, sikap mentalnya tidak berubah, yaitu selalu melihat sisi positif dan optimistis segalanya akan lebih baik.
”Target saya musim 2019 ini tetap sama, ingin memenangi balapan sebanyak mungkin, dan menjadi juara dunia lagi. Saya merasa semakin baik di atas motor, khususnya pada hari terakhir tes di Sepang. Pada hari kedua memang sangat buruk karena kondisi saya, tetapi di hari ketiga semuanya membaik,” jelas juara dunia MotoGP 5 kali itu.
Karena itu, Marquez pun lebih optimistis menjalani balapan perdana di Sirkuit Losail, Qatar dengan nyaman. ”Proses pemulihan berjalan dengan baik, saya cukup yakin pada tes berikutnya di Qatar saya bisa lebih baik lagi,” tambahnya.
Didampingi Presiden Director Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma (paling kanan), dan Executive Vice President Director AHM Johannes Loman (paling kiri), pebalap tim Repsol Honda MotoGP Marc Marquez bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedau dari kiri) di Gedung Sate Bandung, Sabtu (9/2/2019).Meski demikian, saat menghadiri sejumlah kegiatan di Bandung bersamaan dengan peluncuran Astra Honda Racing Team (AHRT), Marquez kerap memegangi bahu kirinya, sambil sesekali melakukan peregangan.
Di Bandung, Marquez berkunjung ke Gedung Sate dan bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam perjalanan ke Gedung Sate, Marquez yang naik di bus wisata berkeliling melewati beberapa jalan raya di kota Bandung diringi komunitas pecinta sepeda motor Honda.
Selain bertemu Gubernur Jabar, Marquez juga bertemu komunitas motor Honda di Bandung, dan berkunjung ke Saung Angklung Mang Udjo, Minggu (10/2) ini.
General Manager dan Direktur Operasi Balapan Honda Racing Corporation (HRC) Tetsuhiro Kuwata mengakui, tes di Sepang adalah kondisi yang sulit karena Marquez dan rekannya Cal Crutchlow tidak dalam kondisi 100 persen. Jorge Lorenzo juga tidak mengikuti tes pramusim itu karena cedera.
”Yang penting adalah memastikan memilih mesin yang terbaik, dan memastikan kondisi motor sebelum balapan dimulai. Kami puas dengan hasil tes di Sepang karena banyak informasi dan data yang diberikan Marc dan Cal. Kami tengah menganalisa data itu,” kata Kuwata.
Marquez mengakui, persaingan musim ini akan lebih berat karena tim pesaing seperti Ducati, Yamaha dan Suzuki juga semakin kuat.
"Akan tetapi kondisi di tes tentu akan berbeda dengan di balapan. Saat balapan baru bisa dilihat bagaimana sebenarnya kemajuan para rival kami. Namun, bagaimanapun kemajuan mereka, saya juga siap untuk lebih baik lagi dari tahun lalu," ujar Marquez.