Modal Berharga untuk Meningkatkan Prestasi Petenis Putri
Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Cita-cita Indonesia bertahan di Piala Fed Grup I Zona Asia/Oseania terwujud setelah Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan menang 2-1 atas Thailand. Keberhasilan ini penting bagi tim ”Merah Putih” karena akan memicu petenis Indonesia terus meningkatkan diri.
Laga play off degradasi kejuaraan tenis beregu putri Piala Fed Grup I Zona Asia/Oseania berlangsung di Astana, Kazakhstan, Sabtu (9/2/2019). Indonesia punya peluang bertahan di Grup I lebih cepat setelah Aldila mengalahkan Nudnida Luangnam, 3-6, 6-0, 7-6 (7-5).
Namun, pada laga kedua Beatrice Gumulya takluk dari Peangtarn Plipuech, 7-5, 4-6 4-6. Kemenangan Indonesia dipastikan setelah Jessy Rompies/Aldila menang atas Luangnam/Plipuech, 6-2, 7-6 (7-3).
Kapten tim Indonesia Deddy Tedjamukti mengatakan, keberhasilan timnya untuk bertahan di Grup I memenuhi target. ”Penting bagi Indonesia bertahan di level ini untuk menaikkan peringkat beregu. Secara individual, berada di Grup I akan memacu petenis terus meningkatkan diri karena berkesempatan menjajal petenis Top 100, bahkan 50 dunia,” katanya dari Astana.
Dengan hasil ini, Thailand terdegradasi ke Grup II. Ini merupakan pukulan telak bagi Thailand karena dalam 15 tahun terakhir, Thailand selalu bermain minimal di Grup I. Pada 2005 dan 2006, Thailand bahkan pernah merasakan bermain di grup Dunia II.
Adapun Indonesia untuk pertama kalinya bertahan di Grup I Zona Asia/Oseania sejak terakhir kali pada 2009. Pada 2012 dan 2014, tim ”Merah Putih” hanya numpang lewat di Grup I. Empat tahun terakhir, Indonesia selalu bermain di Grup II. Kemenangan 3-0 atas Bahrain pada 2018 membawa Indonesia naik di persaingan Grup I.
Mantan petenis Indonesia Wynne Prakusya mengatakan, bertahan di Group I tidak mudah karena peringkat petenis Indonesia di bawah petenis Asia lainnya. ”Peringkat lebih rendah, karena kita minim turnamen. Jarang ikut turnamen membuat pengalaman bertanding kurang. Padahal mental bertanding itu sangat penting jika main beregu untuk negara,” ujarnya.
Menurut Wynne, kemenangan tim Indonesia sangat membanggakan karena beberapa tahun terakhir selalu berada di Grup II. Wynne berharap para pemain dapat terus meningkatkan diri. Perlawanan yang bagus selama Piala Fed harus dijadikan modal berharga.
Aldila mengaku merasa bersyukur bisa memberikan dua poin untuk Indonesia. Apalagi, dia bisa mengalahkan Luangnam setelah dalam dua pertemuan terakhir selalu kalah dari petenis Thailand itu. "Saya sempat kejar-kejaran poin, untungnya saat tie break saya bisa unggul dari Luangnam," ujar peraih medali emas ganda campuran Asian Games 2018 berpasangan dengan Christopher Rungkat itu.