Saat Neymar berjalan ke pinggir lapangan sambil meringis kesakitan saat timnya, Paris Saint-Germain, sedang melawan Strasbourg pada ajang Piala Perancis akhir Januari lalu, hal buruk sudah dapat dipastikan bakal terjadi.
Neymar kembali mengalami cedera pada kaki kanannya dan bakal melewatkan laga-laga penting termasuk melawan Manchester United pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (13/2/2019) pukul 03.00 WIB.
Setelah berada di pinggir lapangan, Neymar membuka sepatu pada kaki kanannya dan staf medis tim memeriksanya. Klub kemudian mengumumkan bahwa bintang asal Brasil itu harus beristirahat setidaknya selama 10 pekan, waktu yang lama bagi PSG yang sangat membutuhkan jasa Neymar ketika laga Liga Champions kembali bergulir.
PSG pun seolah merasakan deja vu karena hal serupa pernah terjadi musim lalu. Pada akhir Februari 2018, Neymar cedera saat PSG melawan Marseille. Namun, waktu itu Neymar harus keluar lapangan dengan ditandu. Ia mengalami retak tulang pada kaki kanannya dan butuh waktu lama untuk pulih.
Padahal, waktu itu PSG juga sedang bersiap menghadapi laga kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid. Selain itu, pelatih dan rekan-rekannya di tim nasional Brasil juga tidak bisa tidur nyenyak karena waktu itu tim Samba bersiap tampil di Piala Dunia Rusia 2018.
Namun, siklus itu telah kembali terulang dan ketakutan PSG menjadi nyata. PSG memang sengaja membeli Neymar dengan harga 222 juta euro atau sekitar Rp 3,16 triliun untuk memenuhi ambisinya mendapat gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya.
Namun, lagi-lagi harapan itu meredup karena Neymar kembali ”menghilang” ketika dibutuhkan. Upaya PSG menggelontorkan uang begitu banyak seakan menjadi sia-sia.
Apalagi bomber mereka, Edinson Cavani, juga turut cedera. Sementara lawan mereka saat ini adalah MU yang tengah naik daun semenjak diasuh pelatih sementara Ole Gunnar Solskjaer. Apabila PSG bisa menyingkirkan MU dan melaju ke babak berikutnya, Neymar pun belum bisa dipastikan tampil dalam kondisi terbaiknya.
”Saya sangat khawatir kehilangan pemain kunci. Untuk laga besar seperti Liga Champions, saya butuh pemain yang berpengalaman,” kata Pelatih PSG Thomas Tuchel.
Neymar bersama bintang-bintang lainnya memang bisa membawa PSG tetap menjadi tim yang terkuat di Perancis. Namun, target utama saat ini adalah berjaya di level Eropa. Kecenderungan Neymar yang kini menjadi sangat rentan cedera pun bisa menjadi pertimbangan klub ke depan.
”Pertanyaan untuk PSG saat ini apakah mereka akan lebih baik bersama Neymar atau Neymar lebih baik di klub lain,” tulis laman Four Four Two.
Kebetulan MU mengalami hal yang hampir mirip dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho. Sebagai seorang pelatih yang pernah sukses bersama Inter Milan, Mourinho tentu diberi kepercayaan untuk mengangkat tim ”Setan Merah”. Namun, yang terjadi adalah sebaliknya dan MU kini justru lebih baik setelah ”membuang” Mourinho.
Di tengah cedera dua pemain serangnya, Tuchel akan berharap banyak pada Angel Di Maria, Julian Draxler, dan Kylian Mbappe untuk meredam ”Setan Merah” di Teater Impian. (REUTERS/DEN)