TANGERANG, KOMPAS--Berkat Abadi, klub bulu tangkis asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ingin membuat kejutan dalam kejuaraan Djarum Superliga Bulu Tangkis 2019. Berkat Abadi bertekad mengalahkan klub lain yang diperkuat pemain-pemain bintang.
Tahun ini, Superliga diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, 18-24 Februari. Kejuaraan antarklub ini berformat beregu putra dan putri seperti Piala Thomas dan Uber. Ini adalah penyelenggaraan ketujuh Superliga, setelah pada 2007, 2011, 2013, 2014, 2015, dan 2017.
Tak seperti kejuaraan nasional antarklub, dalam Superliga diperbolehkan adanya klub asing. Klub asal Indonesia juga diperbolehkan diperkuat pemain asing, serta pemain pinjaman dari sesama klub Indonesia.
Untuk kejuaraan kali ini, Berkat Abadi diperkuat tunggal putra Perancis peringkat ke-26 dunia, Brice Leverdez, dan tunggal putri, Zhang Beiwen (AS/12). Untuk pemain lokal, klub yang juga memiliki tempat latihan di Gading Serpong, Tangerang, Banten ini, diperkuat pemain pelatnas dan mantan pemain pelatnas.
Di bagian putra, ada Wisnu Yuli Prasetyo, Panji Ahmad Maulana, Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi, Kenas Adi Haryanto, Agrippina Prima Rahmanto Putera, dan lain-lain. Adapun di putri, Berkat Abadi diperkuat pemain-pemain seperti Aurum Oktavia Winata, Gabriela Meilani Moningka, Nadya Melati, Dian Fitriani, dan Ririn Amelia.
Berbeda dengan dua tahun lalu, saat memulai keikutsertaan di Superliga, kali ini skuad Berkat Abadi tak bertaburkan bintang. Pada persaingan di Surabaya, Jawa Timur, 2017, Berkat Abadi diperkuat Hendra Setiawan, Markis Kido, Kenichi Tago (Jepang), dan Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) di putra. Adapun di putri, mereka mengandalkan Greysia Polii, Rizky Amelia Pradipta, Zhang Beiwen (AS), dan Yip Pui Yin (Hongkong).
Atas dasar itulah, seperti dikatakan Manajer Berkat Abadi, Fran Kurniawan, pada Rabu (13/2/2019), klub itu “hanya” menargetkan membuat kejutan. Kejutan yang dimaksud adalah mengalahkan klub bertabur bintang dalam penyisihan grup hingga bisa lolos ke semifinal, baik pada putra dan putri.
Pada beregu putra, Berkat Abadi bersaing di Grup A bersama Sports Affair (Malaysia), Daihatsu Astec Jakarta, dan juara bertahan Musica. Musica menjadi tim terkuat yang akan mengandalkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Sai Praneeth (India), Fajar Alfian, Lee Yong-dae, dan Kim Sa-rang (Korea Selatan).
Dengan persaingan itu, Berkat Abadi berpeluang menempati peringkat kedua untuk lolos ke semifinal. Sesuai peraturan, dua tim teratas dari setiap grup (beregu putra dan putri, masing-masing diikuti delapan tim), akan lolos ke semifinal. Juara dan peringkat kedua dari grup berbeda berhadapan pada semifinal.
Adapun pada beregu putri, Berkat Abadi berada di Grup X bersama Jaya Raya Jakarta, Samurai Reptiles (Jepang), dan Tiket.com Champion Klaten. Seperti di putra, Berkat Abadi putri juga memiliki kesempatan berperingkat kedua di bawah Jaya Raya.
Meski demikian, seperti dikatakan Fran, kejutan diharapkan terjadi dengan mengalahkan klub-klub besar. Pemain ganda putra, Rian Agung Saputro, mengatakan, apapun bisa terjadi dalam kejuaraan beregu.
“Persaingan imbang. Pembeda kami hanyalah peringkat dunia. Di lapangan, semua memiliki kesempatan sama. Pemain yang peringkatnya rendah bisa mengalahkan pemain bintang,” kata Rian yang bisa berpasangan dengan Ricky, Agrippina, atau Kenas.
“Saya belum tahu akan berpasangan dengan siapa. Dari simulasi ini, mungkin akan ketahuan,” lanjut Rian usai berpasangan dengan Agrippina saat berhadapan dengan Ricky/Kenas.
Bertempat di Gading Serpong, Rabu, Berkat Abadi menggelar simulasi pertandingan di antara pemain mereka untuk menghadapi Superliga. Ini dilakukan sebagai seleksi untuk menentukan pemain-pemain utama dan cadangan yang akan bermain. Pemain asing, Leverdez dan Beiwen, akan bergabung pada Sabtu di Bandung.