LONDON, KAMIS Keberhasilan Tottenham Hotspur menggilas pemuncak klasemen Liga Jerman, Borussia Dortmund, 3-0, di laga pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (14/2/2019) dini hari WIB, mengusik ketenangan di Manchester, Inggris.
Pesona Manajer Spurs Mauricio Pochettino kembali ”menghipnotis” klub terkaya sejagat, Manchester United.
Media-media di Inggris mendadak kembali menghangatkan isu terkait manajer MU pada musim mendatang menyusul kemenangan Spurs itu. Kegemilangan tim berjuluk ”Lili Putih” itu memang tidak terlepas dari racikan taktik Pochettino, manajer yang disebut-sebut juga tengah dibidik klub terkaya kedua dunia versi Forbes, Real Madrid.
Tampil tanpa dua pemain pentingnya, Harry Kane dan Dele Alli, Spurs tetap ganas. Mereka menghabisi Dortmund, tim dengan pertahanan terbaik di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini. Pada fase itu, gawang Dortmund hanya dua kali kebobolan dari enam laga. Sebaliknya, pada fase yang sama, gawang Spurs 10 kali kebobolan.
Pada laga di Stadion Wembley, London, kemarin, reputasi kedua tim menjadi terbalik. Pertahanan Dortmund mendadak rentan dan menjadi bulan-bulanan Lili Putih yang ironisnya tidak memainkan satu pun striker murni sebagai pemain mula di laga itu. Posisi ujung tombak ”kembar” dipegang dua pemain sayap yang lincah, yaitu Son Heung-min dan Lucas Moura.
Son, yang belum sempat beristirahat seusai membela timnas Korea Selatan di Piala Asia, Januari lalu, menjadi teror bagi tim tamu. Ia membuka keunggulan Spurs setelah pada babak pertama timnya sempat ditekan Dortmund.
Itu menjadi gol ke-11 Son dalam 12 laga terakhirnya di berbagai kompetisi bersama Spurs musim ini. Son menjadi penyelamat tim di tengah absen panjangnya Kane dan Alli.
Menggeliatnya Son menjadi pembuktian tajamnya insting Pochettino dalam memburu pemain. Son didatangkan Spurs dari Bayer Leverkusen atas permintaan Pochettino, manajer yang dianggap punya kesamaan dengan Sir Alex Ferguson (mantan manajer MU) dalam hal mengasah bakat para pemain muda. Kane, Alli, dan Kieran Trippier, adalah nama-nama lain yang sukses diorbitkan manajer asal Argentina itu.
Selain itu, laga di Stadion Wembley ini menunjukkan kepiawaian Pochettino menerapkan taktik. Ia memainkan sistem pertahanan berlapis dan serangan frontal ala 3-4-1-2 yang sulit ditembus ataupun ditangkal Dortmund. Berkat kemenangan itu, Spurs kian dekat dengan perempat final Liga Champions pertamanya dalam satu windu terakhir.
Tak hanya disambut gembira fans Spurs, kemenangan itu juga direspons positif para pendukung MU. Mereka mendadak kompak berharap Pochettino bakal menjadi manajer MU di musim panas mendatang.
Manchester Evening News melaporkan, capaian Pochettino pada laga kontra Dortmund bakal menimbulkan dilema bagi para petinggi ”Setan Merah”.
Mereka akan bingung memilih antara Ole Gunnar Solskjaer dan Pochettino sebagai manajer baru. Posisi Solskjaer mulai diragukan berlanjut setelah MU kalah 0-2 dari Paris Saint-Germain di Old Trafford pada babak 16 besar Liga Champions. (JON)