Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar (berkacamata) mencium piala Liga Super Indonesia 2014 saat tiba di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung. Dengan ditetapkannya Ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka, Umuh menyebut 70 persen dari 18 klub Liga 1 mulai membicarakan perihal digelarnya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI.
JAKARTA, KOMPAS – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar di Jakarta, Senin (18/2/2019), menyatakan, hampir 70 persen dari 18 klub Liga 1 mulai membahas perihal digelarnya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI. Namun demikian, Umuh menilai pelaksanaan KLB sebaiknya tidak dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut Umuh, wacana menggelar KLB itu mulai dibicarakan petinggi klub-klub di Liga 1 pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta.
“Hampir 70 persen klub membicarakan KLB. Tapi itu baru bisik-bisik. Bukan agenda resmi RUPS hari ini,” kata Umuh.
Umuh sendiri mendesak KLB dilaksanakan. Namun, KLB dirasa tidak tepat jika dilaksanakan dalam waktu dekat. Alasannya, PSSI kini tengah menyiapkan turnamen pramusim Piala Presiden 2019. Selain itu, Piala Indonesia juga sedang berlangsung.
“Semua (klub) menginginkan KLB. Tapi tidak bisa segera. Paling ideal mungkin nanti setelah Pemilihan Presiden,” ujarnya.
Menanti pemeriksaan
Terkait pemeriksaan Ketua Umum PSSI Joko Driyono oleh Satgas Antimafia Bola Polri sebagai tersangka perusakan dokumen yang menyangkut dugaan kasus pengaturan skor, Umuh memilih menantikan hasil pemeriksaan.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, menolak berbicara lebih jauh terkait kasus yang menimpa Joko Driyono. Ia juga enggan memberikan konfirmasi perihal wacana KLB.
“Tidak, tidak. Tidak etis dibicarakan sekarang,” kata Iwan.
