BARCELONA, SELASA--Hasil akhir sesi pertama tes pramusim Formula 1 hari kedua, Selasa (19/2/2019), menjadi ”lampu kuning” bagi tim Mercedes. Meski menurunkan pebalap terbaik mereka, Lewis Hamilton hanya bisa mencetak waktu tercepat 1 menit 19,928 detik. Peraih lima kali juara dunia F1 itu berada di posisi ketujuh meskipun menyelesaikan 74 putaran di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol.
Catatan waktu Hamilton itu terpaut cukup jauh dari torehan pebalap muda Ferrari, Charles Leclerc, dengan 1 menit 18,247 detik. Pencapaian Leclerc itu semakin menegaskan keunggulan Ferrari dengan mobil barunya SF90 atas tim-tim lainnya. Pada hari pertama tes, pebalap utama Ferrari, Sebastian Vettel, mencetak waktu tercepat 1 menit 18,161 detik, yang tak terkalahkan hingga tes berakhir.
”Ya, saya melihat waktu (Vettel), itu sangat cepat, 2 detik lebih cepat dari pebalap lainnya. Ferrari sangat cepat,” ujar bos tim Mercedes, Toto Wolff, dikutip Crash pada Senin.
Aturan baru perangkat aerodinamika untuk mobil F1 2019 tampaknya berpengaruh sangat besar terhadap performa mobil Mercedes. Tim peraih gelar juara pebalap dan konstruktor 2018 itu bukan saja kalah dari Ferrari, melainkan juga kalah cepat dari tim Haas dan Alfa Romeo.
Tim Haas dengan pebalap Kevin Magnussen mencetak waktu tercepat kedua pada sesi pagi, 1 menit 19,243 detik. Adapun pebalap Alfa Romeo, Antonio Giovinazzi, di posisi ketiga dengan 1 menit 19,312 detik. Pebalap McLaren, Lando Norris, di posisi keempat dengan 1 menit 19,489 detik. Pebalap Red Bull, Pierre Gasly, menempati posisi kelima dengan 1 menit 19,814 detik. Red Bull kini memakai mesin Honda.
Kekurangan mobil Mercedes W10 terlihat dari rekaman data kecepatan tertinggi para pebalap pada sesi pagi, yakni saat Hamilton hanya bisa melarikan mobilnya dengan kecepatan maksimum 315 km/jam. Kecepatan Mercedes itu terpaut cukup jauh dari kecepatan maksimum Leclerc yang tercatat 321 km/jam dan menempatkan Ferrari sebagai mobil dengan kecepatan tertinggi pada sesi Selasa pagi.
Namun, Wolff menegaskan, ini masih sangat awal dan belum diketahui seperti apa klasemen saat balapan. Mercedes kini masih mengumpulkan data-data hasil inovasi yang diterapkan pada mobil W10, baik aerodinamika maupun mesin.
Para teknisi Mercedes harus bekerja keras untuk meningkatkan performa mobil mereka yang tertinggal dalam tiga sesi tes pada hari pertama dan kedua. Mereka harus segera menemukan jawaban, mengapa mobil Mercedes W10 nampak kurang bertenaga dibanding rival-rivalnya.
Kecepatan memang bukan segalanya karena mobil F1 juga harus andal. Itu dialami Magnussen yang menjadi tercepat kedua, tetapi mobil Haas kurang andal sehingga hanya bisa melakukan 30 putaran. Hal serupa dialami Daniel Ricciardo yang mobil Renaultnya kerap bermasalah sehingga hanya bisa menjalani 28 putaran.