Badan tinju dunia WBC akhirnya campur tangan untuk pertarungan Deontay Wilder melawan Tyson Fury yang terancam gagal. Presiden WBC Mauricio Sulaiman menyatakan persaingan bisnis televisi jangan sampai mengorbankan profesionalisme olahraga tinju.
Hal itu disampaikan Sulaiman menyikapi pertarungan Wilder-Fury yang terancam batal setelah Fury menandatangani kontrak dengan jaringan televisi Amerika Serikat ESPN. ESPN mengontrak Fury untuk menyiarkan pertarungan petinju asal Inggris itu dua kali dalam satu tahun.
Keputusan Fury ini bisa membuat kacau pertarungan ulang dengan Wilder yang rencananya akan ditayangkan jaringan televisi Showtime Fox. Showtime telah lama menjalin kerjasama dengan Wilder untuk menyiarkan pertarungan petinju AS itu.
Sulaiman mengatakan, tidak heran dengan perseteruan televisi di tinju profesional karena olahraga itu mendatangkan banyak uang. "Namun pioritas WBC adalah tinju dan para penggemar olahraga ini. Pertarungan ulang Wilder dan Fury sangat penting karena permintaan publik. Kami harus mendahulukan itu dan mengesampinfkan persaingan televisi," kata Sulaiman seperti dikutip The Daily Mail, Rabu (20/2/2019).
Fury dikontrak ESPN setelah Bob Arum dari Top Rank Promotions ikut menjadi promotor Fury bersama Frank Warren. Sebelumnya Fury dikelola sendiri oleh Warren. Arum kemudian ingin membawa pertarungan Wilder-Fury untuk disiarkan ESPN, namun sebelumnya Wilder sudah lebih dulu bekerjasama dengan Showtime.
Sulaiman mengingatkan, siapapun yang menghalangi pertarungan Wilder-Fury akan menghadapi banyak konsekuensi sebagai bentuk penyangkalan terhadap dunia olahraga dan masyarakat.
Seperti ditulis BBC, pertarungan ulang Wilder dan Fury telah lama direncanakan menyusul hasil seimbang pertarungan pertama mereka pada 1 Desember 2018 di Los Angeles. Wilder sang juara dunia kelas berat WBC belum mampu menunjukkan dominasi atas Fury, mantan juara tiga gelar WBO, WBC dan WBA Super.
WBC telah memerintahkan keduanya bertarung ulang pada Mei, namun tampaknya negosiasi yang disebut-sebut sudah mendekati kata sepakat kembali mentah. "Saya yakin pertarungan akan tetap berjalan. Promotor, petinju, dan manager berhutang kepada publik untuk mewujudkannya," kata Sulaiman yang berjanji akan memanggil kedua belah pihak.