LOSAIL, SABTU - Uji coba pramusim terakhir MotoGP 2019 yang akan digelar di sirkuit Losail, Qatar, 23-25 Februari, akan menjadi kesempatan terakhir bagi semua tim MotoGP dan para pebalapnya untuk memastikan pilihan setelan motor, ban, dan komponen yang akan digunakan, serta strategi balapan mereka di musim 2019 ini. Akan tetapi, dengan waktu tes yang cukup singkat karena kondisi alam dan suhu di Qatar, yaitu hanya sekitar 4 jam, maka semua tim dituntut untuk bekerja dengan lebih keras, konsentrasi lebih tinggi dan lebih terencana baik.
Pebalap tim Suzuki Alex Rins mengungkapkan, tes pramusim terakhir MotoGP di sirkuit Losail Qatar, akan digunakan untuk memastikan komponen apa dari pilihan yang tersedia dan sudah diuji coba yang akan digunakan untuk musim balapan 2019 ini. "Kami akan menggunakan basis data dari uji coba sebelumnya di Malaysia yang sudah bagus. Tidak akan banyak perubahan, hanya mencoba beberapa hal saja untuk lebih memastikan," jelasnya di situs resmi MotoGP
Hal senada disampaikan pebalap tim Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli. Pada tes tiga hari terakhir di Qatar pihaknya akan meneruskan apa yang sudah dikerjakan di sirkuit Sepang, Malaysia. "Saya akan terus melanjutkan adaptasi dengan motor ini, dan juga mencoba sejumlah setelan, serta lebih memahami soal ban. Saya berharap pihak Yamaha juga akan menghadirkan sejumlah barang baru untuk dicoba di Qatar, sehingga kami punya pilihan yang lebih baik," jelasnya di situs resmi MotoGP.
Pekerjaan lebih besar masih harus dikerjakan tim Red Bull KTM yang merasa belum mendapatkan data banyak hal dari tes di Sepang, Malaysia. "Kami akan membawa banyak hal yang tidak sempat dicoba di Malaysia dan juga memastikan beberapa hal lainnya yang sudah dicoba di Malaysia. Ya pekerjaan kami akan panjang," jelas pebalap Red Bull KTM, Pol Espargaro, di situs resmi MotoGP.
Johann Zarco dari tim Red Bull KTM menambahkan, pada tes di Sepang pihaknya sudah mendapatkan basis data yang bagus, sehingga dia akan menggunakan basis data itu untuk pengembangan motor selanjutnya di sirkuit Losail. "Kami punya list yang panjang untuk pengembangan lebih lanjut motor kami di Qatar," jelasnya.
Pebalap Pramac Ducati yang juga rookie di MotoGP 2019, Francesco Bagnaia, juga akan menggunakan tes tiga hari di Qatar untuk memastikan data-data dari simulasi balapan, juga setelan-setelan motor, dan juga tingkat keausan ban. "Tentunya kami akan memulai dari data di Sepang, dan saya rasa kami sudah di arah yang benar. Sayangnya di Qatar ini kami tidak bisa melakukan banyak putaran karena waktunya sangat pendek. Tentunya kami harus menghilangkan kesenjangan dari berbagai pilihan setelan," ujarnya.
Kondisi sirkuit Losail Qatar yang sangat berbeda dengan Sepang Malaysia, akan menjadi rujukan penting untuk semua tim dalam penentuan setelan motor, pilihan ban, penggunaan fairing, dan berbagai hal lainnya. Terlebih lagi, sirkuit ini akan menjadi lokasi seri perdana MotoGP 2019 pada 10 Maret.