JAKARTA, KOMPAS Persija Jakarta tidak mampu menampilkan ketajamannya saat menjamu Becamex Binh Duong pada laga perdana Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (26/2/2019). Hasil 0-0 membuat skuad ”Macan Kemayoran” tampak merindukan Marko Simic, strikernya yang sedang terjerat masalah hukum di Australia.
Striker asal Kroasia itu harus tinggal di Australia, setidaknya hingga persidangan pada 9 April, atas kasus pelecehan seksual. Kasus itu terjadi ketika Persija dalam perjalanan menuju Australia untuk menghadapi Newcastle Jets pada laga kedua kualifikasi Liga Champions Asia, dua pekan lalu.
Persija kemudian menyiapkan striker anyar asal Paraguay, Silvio Escobar, untuk mengisi kekosongan ujung tombak. Namun, penampilan Escobar tidak seperti yang diharapkan. Ia bergerak lambat dan tidak banyak mengancam gawang Becamex, klub Vietnam yang pernah dibela Simic pada 2015.
”Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, saya mengkhawatirkan kondisinya. Ternyata dia belum siap,” kata Pelatih Persija Ivan Kolev. Escobar yang juga mantan pemain Perseru Serui itu baru tiba di Jakarta pekan lalu dan masih butuh waktu untuk memulihkan kebugaran ataupun beradaptasi dengan taktik tim.
Kolev hanya bisa berharap penampilan Escobar bisa segera membaik mengingat jadwal Persija yang sangat padat. Mereka akan menjalani laga grup kedua di Myanmar melawan Shan United, pada 12 Maret. Sebelum itu, mereka juga akan menjalani laga-laga Piala Presiden pada awal Maret.
Tidak puas
Secara keseluruhan, hasil laga perdana ini membuat Kolev tidak puas. Laga kandang seharusnya dapat mereka manfaatkan untuk mengumpulkan poin.
Dengan hasil imbang ini, Persija kini berada di peringkat ketiga dengan satu poin. Becamex yang juga memiliki satu poin berada di peringkat kedua. Sementara Ceres Negros di puncak klasemen setelah menang 3-2 atas Shan United.
Para pemain Persija terlalu sering kehilangan bola dan salah umpan. Bahkan, penyerang sayap andalan Persija, Riko Simanjuntak, juga kerap tidak bisa mengumpan dengan akurat meski masih tetap bisa berlari kencang.
Menurut Kolev, Persija hanya bisa bermain bagus selama 70 menit. Setelah itu, tempo permainan mulai menurun dan para pemain kelelahan. Untuk menjaga pertahanan tetap kokoh, Kolev pun memasukkan pemain baru lainnya, Steven Paulle, di lini belakang pada menit-menit akhir. ”Becamex menurunkan lagi striker murni sehingga kami harus memperkuat pertahanan,” ujar Kolev.
Kelelahan yang dihadapi para pemain juga dipengaruhi cuaca panas. Hal itu juga menjadi keluhan utama kubu Becamex. ”Kami kesulitan memulai laga ini. Kami baru bermain lebih baik pada babak kedua ketika cuaca sudah tidak terlalu panas,” kata Pelatih Becamex Tran Minh Chien. (DEN)