Mulai Percaya Diri, New York Knicks Kembali Menang
Oleh
Korano Nicolash LMS
·4 menit baca
NEW YORK CITY, SELASA — Setelah meraih kemenangan atas San Antonio Spurs, New York Knicks mulai percaya diri. Di depan pendukungnya yang memadati Madison Square Garden, New York City, Selasa (26/2/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Rabu (27/2) WIB, Knicks kembali meraih kemenangan atas Orlando Magic.
Meskipun tertinggal pada kuarter pertama dengan skor 20-34, bahkan hingga usai turun minum, 56-61, Knicks mampu bangkit pada kuarter akhir. Kemenangan Knicks ditentukan setelah 2 lemparan bebas Allonzo Trier pada saat kuarter empat tersisa 23,1 detik dan membuat Knicks masih tetap unggul 108-103.
Dua kali lemparan bebas tersebut terjadi setelah pemain Magic, Aaron Gordon, berulang kali membuat kesalahan terhadap Trier, termasuk kesalahan yang dilakukan terhadap Emmanuel Mudiay saat laga hanya tersisa 4,3 detik.
Hanya sayangnya, Mudiay tidak mampu memperbesar keunggulan Knicks setelah kedua lemparan bebasnya tidak berbuah angka.
Kemenangan ini tentu mendapat sambutan dari penudukung New York Knicks yang memang sudah sejak 1 Desember lalu tidak pernah memenangi pertarungan di Madison Square Garden.
Kemenangan pertama setelah 1 Desmber 2018 itu baru bisa diraih New York Knicks pada Senin (25/2) malam waktu AS. Tim asuhan David Fizdale itu sebelumnya menundukkan San Antonio Spurs dengan skor 130-118.
Kemenangan tersebut juga sekaligus menghentikan rekor kekalahan berturut-turut New York Knicks yang mencapai 18 kali pada musim ini.
Meski demikian, masih ada tim yang tidak kalah banyak, tetapi mengalami kekalahan beruntun pada musim ini, yakni Phoenix Suns. Phoenix Suns mengalami kelahan hingga 17 kali berturut-turut.
Itu sebabnya, dengan kemenangan ini, bukan hanya menjadi kemenangan ke-13 bagi New York Knicks yang masih tetap menjadi juru kunci Wilayah Timur, melainkan sekaligus memperlihatkan jika kepercayaan diri tim sudah terbangun.
Dari catatan pertandingan, tidak satu pun pemain starter yang diturunkan Fizdale mampu menyumbangkan double digit. Mereka hanya mengumpulkan 33 poin. Sementara second team-nya, yang terdiri atas 6 pemain, justru mampu menyumbangkan 75 poin.
Ada 4 pemainnya yang mampu menyumbangkan angka di atas satu poin. Mulai dari Mitchell Robinson, pemain center asal Pensacola, Florida, yang membuat double double, 17 poin, 14 rebound, 6 kali blok, dan 3 kali steal. Pemain dengan tinggi 2,16 meter ini memang sudah menjadi salah satu andalan Fizdale, sekali- pun hanya diturunkan dari bangku cadangan.
Pemain hasil pilihan ke-36 Knicks pada ronde kedua NBA Draft 2018 ini tidak hanya mampu melakukan blok dengan baik. Akan tetapi, Robinson juga sangat eksplosif di bawah ring lawan.
Dengan penampilan Robinson yang semakin baik, tentu Fizdale semakin banyak amunisinya. Sebab, selain Noah Vonleh yang juga bisa bertugas sebagai center, Fizdale masih memiliki DeAndre Jordan, pemain center yang menyumbangkan medali emas untuk AS di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, meskipun ia sudah dua kali tidak bisa memperkuat Knicks karena masih dalam perawatan setelah cedera pada pergelangan kaki kirinya.
Selain Jordan, Frank Ntilikina, point guard muda hasil pilihan ke-18 Knicks pada ronde pertama NBA Draft 2017, juga absen dalam 13 pertandingan secara berturut-turut. Ntilikina mengalami cedera pangkal pahanya.
Emmanuel Mudiay sendiri mencetak poin tertinggi bagi timnya setelah membuat 19 poin, 8 rebound, dan 3 asis. Allonzo Tries menambahkan 18 angka, 5 rebound, 3 kali steal, dan 2 asis. Sementara Henry Ellenson nyaris membuat double double dengan 13 poin, 9 rebound, 5 asis, dan 2 kali steal.
Sekalipun menjadi juru kunci Wilayah Timur, kebangkitan New York Knicks tentu bisa menjadi batu sandungan bagi tim lainnya yang tengah memburu tiket ke babak play off, termasuk Orlando Magic.
Kekalahan ini membuat Aaron Gordon dan kawan-kawannya masih harus tetap berada di urutan ke-9 klasemen sementara Wilayah Timur, atau tetap di bawah Charlotte Hornets.
Padahal, kalau mampu meraih kemenangan atas Knicks, tim asuhan Steve Clifford ini bisa menggeser Charlotte Hornets yang menempati posisi ke-8. Setelah kekalahan dari Knicks, rekor menang-kalah Orlando Magic sudah 28-34. Sementara Charlotte Hornets juga tengah mengemas 28-32. Itu artinya jika menang atas Knicks, Magic berhak ke posisi ke-8 karena rekor menang-kalahnya menjadi 29-33.
New York Knicks saat ini justru akan menjadi batu sandungan bagi tim-tim pemburu tiket ke babak play off. (ESPN.COM/AP)