BATAM, KOMPAS —Satria Muda Pertamina Jakarta menunjukkan ketahanan mental pada gim kedua babak play off Liga Basket Indonesia melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja. Nyaris tertinggal sepanjang laga, sang juara bertahan bangkit pada tiga menit terakhir untuk meraih tiket ke semifinal.
Satria Muda memenangi gim kedua 85-76, Sabtu (2/3/2019) malam, di Hi-Test Arena, Batam, Kepulauan Riau. Kemenangan itu membawa mereka ke semifinal setelah mengantongi dua kemenangan dari Bima Perkasa, dalam format terbaik dalam tiga laga.
Pada awal laga, tim asuhan Youbel Sondakh itu langsung tancap gas. Mereka unggul 14-10. Namun, keunggulan mereka terhenti. Sejak akhir kuarter pertama hingga pertengahan kuarter keempat, Satria Muda selalu tertinggal.
Aksi duo asing Bima Perkasa, David Seagers mencatatkan 32 poin dan David Atkinson 31 poin, membuat juara bertahan kerepotan. Pada kuarter pertama Bima Perkasa unggul 22-21, kuarter kedua 38-37, dan kuarter ketiga 63-61.
Hingga tiga menit tersisa, kedua tim masih imbang 73-73. Saat itu, Satria Muda menunjukkan ketahanan mentalnya. Mereka mengambil alih pertandingan lewat aksi pemain senior Arki Dikania Wisnu.
Permainan menusuk Arki ke dalam paint area berhasil membuat timnya unggul 76-73. Setelah itu, giliran duet asing Jamarr Andre Johson dan Dior Lowhorn yang menjauhkan keunggulan menjadi 85-76.
Penampilan Satria Muda menunjukkan mereka masih layak menyandang status calon juara. Sebelumnya, tim asal Ibu Kota itu diragukan karena inkonsisten di musim reguler. Mereka kalah sembilan kali dari 18 laga dan finis di bawah Bima Perkasa dan NSH Jakarta, tim yang tidak lolos play off musim lalu.
”Tim kami lebih berpengalaman. Walau poin saling menyusul, kami bisa mengatasi tekanan itu. Memang tadi pada awalnya ada sedikit masalah dalam offense,” kata Arki yang mencetak 17 poin dan 7 asis malam itu.
Kemenangan Satria Muda tidak bisa dilepaskan dari Arki. Kapten tim itu selalu menyumbang poin dua digit di play off, termasuk 19 poin saat mengalahkan Bima Perkasa pada gim pertama, Jumat kemarin, 81-69. Forward tim nasional itu hanya mencatatkan rata-rata 6,8 poin per gim pada musim reguler.
Selain Arki, Jamarr dan Lowhorn juga tampil luar biasa. Pada gim kedua, mereka mencatatkan dobel-dobel; Jamarr 15 poin, 10 rebound dan Lowhorn 26 poin, 11 rebound.
Di semifinal, Satria Muda akan berhadapan dengan pemuncak klasemen Divisi Merah dalam musim reguler, NSH. Dalam dua kali pertemuannya musim ini, sang juara bertahan selalu kalah dari tim asuhan Wahyu Widayat Jati tersebut.
Sejarah Pacific
Kejutan besar terjadi di laga play off Divisi Putih. Pacific Caesar Surabaya lolos ke semifinal setelah menyapu bersih dua gim melawan finalis musim lalu, Pelita Jaya Basketball, 68-67 pada gim pertama dan 67-66 pada gim kedua, kemarin.
Pacific memenangi dua laga tersebut tanpa pemain lokal andalan, Indra Muhammad dan Yerikho Tuasela. Kedua pemain sedang menjalani hukuman dari tim karena melanggar aturan mengikuti acara di luar agenda tanpa izin.
Kemenangan itu menjadi sejarah Pacific yang untuk pertama kali lolos ke semifinal. Di babak selanjutnya, tim asuhan Kencana Wukir ini sudah ditunggu Stapac Jakarta. Semifinal akan berlangsung pada 8-10 Maret 2019. (KEL)