SOREANG, KOMPAS —Persib Bandung gagal meraih poin seusai takluk 1-2 dari Tira Persikabo pada laga pembuka Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019). Tira yang lebih sering menunggu di daerah pertahanan sendiri sukses memanfaatkan dua kesalahan lini pertahanan tuan rumah untuk mencetak gol.
Dua gol Tira dilesakkan Osas Marvellous Ikpefua pada menit ke-29 dan ke-70. Sementara gol balasan Persib dihasilkan Kim Jeffrey Kurniawan di menit ke-49. Gol pertama Osas berawal dari kesalahan bek Persib, Henhen Herdiana, yang tidak sempurna menerima umpan dari rekannya, Bojan Malisic. Bola terlepas dari penguasaannya dan direbut oleh Osas untuk mencetak gol pembuka.
Di awal babak kedua, Persib menyamakan kedudukan lewat sundulan Kim memaksimalkan umpan Ezechiel N’Douassel.
Osas kembali membawa Tira unggul di menit ke-70 melalui tendangan voli. Gol ini tidak terlepas dari kelalaian dua bek Persib, Malisic dan Indra Mustafa, yang tidak mengawal pergerakan Osas di kotak penalti.
Asisten pelatih Tira Persikabo Miftahudin Mukson mengatakan, timnya sudah mempelajari permainan Persib saat Piala Indonesia. Timnya mengincar lini bertahan lawan yang kurang solid. ”Osas sukses memaksimalkan titik lemah tersebut. Kami memang berharap banyak dari dia karena sudah sangat berpengalaman walaupun dia baru dua kali berlatih bersama tim,” ujarnya.
Selain itu, Miftahudin juga mengaku sudah mengenal permainan bek Persib, Indra Mustafa. Keduanya pernah bekerja sama di timnas U-19. ”Dari awal, saya sudah memberi gambaran kepada pemain, celah mana yang bisa kami manfaatkan untuk mencuri gol,” ujarnya.
Miftahudin juga memuji mental para pemainnya. Sebab, tuan rumah didukung lebih dari 26.000 penonton. ”Tensi pertandingan cukup tinggi. Namun, para pemain masih terkendali dan fokus pada pertandingan,” ujarnya.
Penyerang Tira, Guntur Triaji, mengatakan, tidak mudah mengalahkan Persib di Bandung. Kemenangan itu sekaligus menambah motivasi pemain pada laga kedua melawan Perseru Serui, Kamis (7/3). ”Kemenangan di laga kedua akan memperbesar peluang ke babak selanjutnya. Kami akan memaksimalkannya,” ujarnya.
Persib lebih mendominasi pertandingan pada laga itu. Namun, sejumlah peluang gagal berbuah gol karena buruknya penyelesaian akhir.
Akan tetapi, Pelatih Persib Miljan Radovic tetap mengapresiasi pemainnya. ”Anak-anak sudah kerja keras. Tetapi, itu belum cukup. Kami membuat dua kesalahan dan menjadi gol bagi lawan. Mereka lebih beruntung,” ujarnya.
Radovic juga mengkritik kepemimpinan wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. ”Saya pikir kami bisa dapat empat sampai lima penalti. Tetapi, wasit tidak memberikannya. Padahal, pemain lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Saya kecewa pada wasit,” ucapnya.
Kim Jeffrey mengatakan, pertandingan berjalan imbang. Namun, timnya gagal memanfaatkan beberapa peluang, terutama di babak kedua. ”Hasil akhir memang mengecewakan. Kami harus segera melupakan kekalahan ini dan bersiap menghadapi Persebaya di laga kedua,” ujarnya.
Sebelum laga, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang mewakili Presiden Joko Widodo, membuka turnamen itu. ”Sepak bola kita harus bersih. Usut tuntas kasus pengaturan skor. Untuk suporter, hentikan perseteruan. Mari bersama-sama membangun sepak bola Indonesia lebih baik,” ujarnya. (TAM)