Paul Casey merupakan salah satu pegolf di pentas PGA Tour yang miskin gelar. Sekali pun sudah terjun ke dunia golf profesional sejak tahun 2000, Casey baru mendapat kartu untuk bisa tampil di PGA Tour sejak 2005 lalu.
Selama 14 musim bertarung di pentas PGA tour yang setiap musimnya ada lebih dari 30 turnamen, Casey yang berasal dari Gloucestershire, Inggris, hanya bisa memenangkan 3 gelar saja.
Setelah mampu menjadi juara di Shell Houston Open pada April 2009 silam, Casey sama sekali belum mampu meraih satu gelar pun.
Meski sepi gelar di PGA Tour, Casey masih tetap bisa mengoleksi 13 gelar di pentas European Tour, dua dari Asian Tour dan tiga dari turnamen di luar tour yang ada. Setelah sembilan tahun tanpa gelar di PGA Tour, Maret tahun lalu Casey mampu menjadi juara di turnamen Valspar Championship 2018 yang berlangsung di Innisbrook Resort Copperhead Course, di Palm Harbor, Florida.
Turnamen berhadiah 6,7 juta dollar Amerika Serikat ini berlangsung mulai Kamis (21/3/2019) hingga Minggu (24/3/2019) waktu AS. Juaranya akan mengantongi 1,206 juta dollar AS.
Turnamen Valspar Championship ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2000. Di mana saat itu masih menggunakan nama Tampa Bay Classic hingga 2001. Kemudian berubah lagi menjadi Tampa Bay Classic presented by Buick pada 2002.
Pada musim 2003 hingga 2006 turnamen ini juga kembali menggunakan nama baru yakni Chrysler Championship. Turnamen yang sama sempat menggunakan nama PODS Championship selama 2 musim.
Setelah itu berubah lagi menjadi Transitions Championship pada musim 2009 hingga kembali menjadi Tampa Bay Championship presented by EverBank pada 2013.
Setelah itu nama turnamen terus menggunakan Valspar Championship hingga 2019 ini. Tahun ini Casey mampu muncul kembali manjadi juara setelah bermain 8 di bawah par 276. Pencapaian dia lebih baik satu angka dari Louis Oosthuizen dari Afrika Selatan dan Jason Kokrak asal AS yang sama-sama bermain 7 di bawah par 277.
Casey mengaku, kemenangan di turnamen yang sama tahun lalu memberikan efek positif dalam meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan dirinya. “Saya memiliki banyak kepercayaan diri. Kemenanan saya di sini tahun lalu menempatkan saya kembali ke kerangka berpikir, kenyaman yang saya rasakan bertahun-tahun yang lalu selama karier saya, kembali lagi. Termasuk ketika saya menang secara beruntun di European Tour,” tuturnya.
"Orang-orang lupa, saya bukan pemenang yang produktif, tetapi saya telah menenangkan 17 gelar di seluruh dunia. Tentu itu tidak buruk,” tutur Casey yang mulai musim ini didampingi kedi, John McLaren yang telah berusia 68 tahun.
Tahun lalu, di tempat dan di turnamen yang sama ini pula, Casey mampu mengalahkan Tiger Woods. Meski Woods memang bukan pegolf nomor satu dunia lagi. Woods kalah satu pukulan dari 10 angka di bawah par 274, yang diraih Casey untuk menjadi jawara Valspar Championship 2018.
Tahun ini Woods yang tengah berburu gelar ke-81-nya di PGA Tour, termasuk 14 gelar dari turnamen utama dunia. Dia tidak ambil bagian pada turnamen yang sama sekali belum pernah dia menangkan ini.
Woods baru akan tampil pada turnamen World Golf Championship (WGC) - Dell Technologies Match Play yang berlangsung mulai Kamis (28/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019) ini. (AP/PGATOUR.COM)