DI LUAR dugaan. Dua tim yang berusaha untuk memperoleh tiket ke babak play off dengan susah payah, ternyata mampu mengalahkan tim yang sudah lebih dulu memperoleh tiket untuk bertarung di play off NBA 2019.
Lihat saja seperti Brooklyn Nets yang nasibnya untuk hadir di play off yang baru bisa dicapai 7 April lalu. Atau hanya 6 hari sebelum pertarungan babak play off NBA 2019 ini berlangsung, Sabtu (13/4/2019) waktu Amerika Serikat atau Minggu (14/4/2019) Waktu Indonesia Barat.
Brooklyn Nets, yang kemudian hanya bisa menempati peringkat 6 wilayah timur, ternyata mampu membuat pendukung Philadelphia 76ers di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pannsylvania, AS, justru membela mereka. Setelah terus memimpin sejak kuarter pertama hingga memenangkan game pertama babak pertama play off NBA 2019 yang masih tetap menggunakan sistem best of seven.
Pada pertarungan yang berlangsung Sabtu (13/4/2019) malam waktu Amerika Serikat atau Minggu (14/4/2019) dini hari WIB, D’Angelo Russell dan kawan-kawannya mampu mengalahkan Philadelphia 76ers dengan skor 111-102. Brett Brown, yang menurunkan starting five terbaiknya, ternyata malam ini mereka bermain jauh di bawah harapan.
Hanya Jimmy Butler yang tetap bermain sebagaimana biasanya mampu membangkitkan semangat pendukung mereka untuk tetap memberikan sambutan. Sementara Simmons justru sempat mendapat celaan setelah gagal mengeksekusi dua lemparan bebas pada kuarter tiga.
Dalam 32 menit penampilannya Simmons hanya bisa membuat 9 poin, 7 rebound, 3 asis, 3 kali blok serta sekali steal. Tobias Harris yang bermain selama 41 menit pun hanya bisa membuat 4 angka, 7 rebound, 6 asis, serta sekali steal. Itu sebabnya Philadelhpia 76ers hanya bisa menyerah 102-111 pada pertarungan pertama di depan pendukung mereka ini.
Kabar buruk
Joel Embiid pun hanya membuat 22 poin 15 rebound, 5 kali blok, dan 4 asis. Memang buruknya penampilan Embiid yang berpengaruh kepada rekan-rekannya ini, menurut Brown, akibat Embiid mendapat kabar buruk bahwa putrinya sakit.
Dia menerima informasi itu melalui telepon genggamnya yang diberi tahu Amir Johnson, petugas bangku cadangan Sixers. Itu sebabnya, menurut Brown, tindakan Johnson itu, sama sekali tidak bisa diterima.
Dari kandang Toronto Raptors, di Scotiabank Arena, Toronto, Ontario, Kanada, tim tuan rumah juga harus menyerah kalah dari tamunya, Orlando Magic yang juga baru meraih tiket ke babak play off hanya 6 hari jelang play off 2019.
Toronto Raptors yang menjadi runner up wilayah timur justru harus menyerah hanya lewat 3 poin saja. Setelah kalah 101-104. Itu pun setelah DJ Augustin mencetak 3 angka hanya menjalang 4,2 detik kuarter empat berakhir.
Usaha Kawhi Leonard untuk membalas dengan lemparan 3 angka saat pertarungan tersisa 1,7 detik tidak mengubah kedudukan 104-101 untuk kemenangan Orlando Magic.
Augustin yang malam ini bermain selama 30 menit, mampu menyumbangkan 25 poin, 6 asis, 2 rebound, serta sekali steal. Dan bila dibandingkan dengan point guard Toronto Raptors sangat jomplang. Mengingat Kyle Lowry tidak membuat satu angka pun dalam 34 menit penampilannya. Selain 8 asis, 7 rebound, dan 2 kali steal.
Sedangkan Pascal Siakam, yang disebutkan calon peraih gelar pemain yang banyak melakukan perubahan, membuat 24 poin, 9 rebound, 4 asis, 2 kali blok dan sekali steal. Leonard masih menjadi gudang poin Raptors setelah menyumbangkan 25 poin, 6 rebound, dan 3 asis.
Menurut Marc Gasol, pemain center Raptors asal Spanyol, salah satu kesalahan timnya karena tugas menyerang yang dilakukan dirinya dan Leonard. “Kami juga salah berkomunikasi, sementara Augustin mampu melakukan tembakan yang bagus,” tutur Gasol, yang baru pindah jelang penutupan proses pedangan Februari lalu.
Sekali pun kalah, dengan sistem best of seven tadi, berarti masih ada enam pertarungan tersisa. Itu sebabnya, baik Philadelphia 76ers maupun Toronto Raptors masih memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan pada pertarungan ke dua. Di mana Sixers maupun Raptors masih tetap menjadi tuan rumah, pada Senin (15/4) malam waktu AS ini.