WATFORD, SELASA - Arsenal berusaha membuktikan mereka tak hanya jago kandang saat mengalahkan Watford, 1-0, di Stadion Vicarage Road, Selasa (16/4/2019) dini hari WIB. Meski diraih dengan susah payah, kemenangan itu menambah rasa percaya diri sebelum bertandang ke Napoli pada laga kedua perempat final Liga Europa, Jumat (19/4) pukul 02.00 WIB.
Kemenangan atas Watford itu menjadi sukses ketiga Arsenal dari 9 sembilan laga tandang sepanjang 2019. Mereka menelan lima kekalahan dan sekali imbang. Selain di Liga Inggris, Arsenal juga tampil di Piala FA dan Liga Europa.
Gelandang Arsenal Granit Xhaka punya alasan menanggapi kemenangan susah payah itu. ”Saya tidak peduli kami menang 1-0 atau 6-0, kami tetap dapat tiga poin. Lebih baik bermain seperti ini dan menang daripada bermain lebih bagus pada laga tandang tetapi kalah,” ujar Xhaka pada laman The Telegraph.
Xhaka menambahkan, nilai plus dari laga itu adalah mereka bisa tampil solid sebagai sebuah tim. Karakter ini yang harus dibangun saat mereka bertandang ke kandang lawan. ”Laga tandang selalu tidak mudah dijalani. Kami harus berduel dan memenangi duel jika ingin menang,” katanya.
Karakter semacam itu harus dipertahankan saat menghadapi Napoli di Stadion San Paolo. Arsenal sudah menang 2-0 pada laga pertama di Stadion Emirates dan tinggal mempertahankan keunggulan untuk melaju ke semifinal. Keunggulan itu akan sia-sia apabila penyakit lama kambuh.
Apalagi Napoli juga tinggal mengincar trofi Liga Europa, karena tidak mungkin mengejar Juventus dalam perebutan gelar juara Liga Italia. Napoli yang tampil di kandang sendiri akan berkonsentrasi penuh untuk menang.
Menjelang laga itu, pelatih Arsenal Unai Emery pantas cemas melihat penampilan timnya lawan Watford. ”Kami tak bisa mengendalikan permainan seperti yang saya inginkan. Laga kontra Napoli akan sangat sulit,” ujarnya.
Adapun Napoli sudah sangat siap setelah melibas Chievo 3-1 pada laga Liga Italia, Minggu (14/4/2019). ”Kemenangan ini seolah melepas beban di pundak kami. Saat menghadapi Arsenal, kami akan menggunakan kecepatan. Kunci pada laga nanti ada pada kemampuan mengoper bola vertikal,” ujar pelatih Napoli Carlo Ancelotti seperti dikutip laman Football-Italia.
Peringkat keempat
Berkat kemenangan itu, Arsenal naik ke peringkat empat Liga Inggris dengan 66 poin, tertinggal satu poin di bawah Tottenham Hostpu. Namun, posisi mereka belum aman. Chelsea menempel di peringkat lima juga dengan 66 poin, sedangkan Manchester United memiliki 64 poin.
Arsenal harus “berterima kasih” kepada Watford yang membuat dua kesalahan sehingga memberi mereka tiga poin. Kesalahan pertama dilakukan kiper Watford Ben Foster yang terlambat menendang bola sehingga striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang bisa mencuri dan mencetak gol pada menit ke-10.
“Saya sudah meminta maaf kepada rekan setim. Saya baru akan mengoper bola tetapi saya tidak tahu Aubameyang mendekat,” ujar Foster (36). Kiper veteran itu paham, dalam situasi seperti itu bola harus dibuang secepat mungkin. Namun, ia tidak menduga Aubameyang bergerak begitu cepat.
Satu menit kemudian, kesalahan kedua Watford terjadi ketika kapten Troy Deeney diganjar kartu merah karena melanggar Lucas Torreira. Meski Watford yang hanya diperkuat 10 pemain selama 80 menit, Arsenal tidak mampu mencetak gol kedua. (AFP/REUTERS)