MONTE CARLO, Sabtu— Fabio Fognini membuat kejutan di Monte Carlo Masters dengan menghentikan langkah ”Sang Raja Lapangan Tanah Liat” Rafael Nadal di semifinal Monte Carlo Masters. Bertanding di Monte-Carlo Country Club, Monako, Sabtu (20/4/2019), Fognini mengakhiri perburuan gelar ke-12 Nadal di turnamen itu dengan kemenangan 6-4, 6-2. Kemenangan dalam waktu 1 jam 36 menit itu mengantar petenis Italia itu ke final pertamanya di kejuaraan kategori ATP Masters 1000.
Fognini pun lebih difavoritkan menjadi juara dibandingkan lawannya di final, Dusan Lajovic. Petenis asal Serbia itu, kemarin, juga membuat kejutan dengan mengalahkan petenis Rusia, Daniil Medvedev, 7-5, 6-1, di semifinal. Lajovic meraih momentum setelah bisa bangkit dari ketertinggalan 1-5 dengan memenangi enam gim beruntun pada set pertama.
”Saya masih tidak percaya mencapai final, tetapi saya menikmati ini. Saya menantikan menjalani laga final, tidak masalah siapa lawan, saya sepenuhnya tak diunggulkan,” ujar Lajovic, yang berusia 28 tahun itu.
Lajovic merusak mimpi besar Medvedev melaju ke final Monte Carlo Masters. Padahal, motivasi Medvedev sempat membara setelah mengalahkan petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, di perempat final.
Kemenangan 6-3, 4-6, 6-2 atas Djokovic, pada Jumat itu, sempat menghidupkan ambisi besar Medvedev untuk menjadi lawan tangguh bagi ”the big three”—Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer. ”Saya mulai membuat para pemain hebat ini tahu bahwa sulit melawan saya. Sebagai contoh di Australia, (Djokovic) dalam permainan terbaiknya, tetapi saya membuat dia berjuang keras untuk menang,” ujar Medvedev.
Pada Grand Slam Australia Terbuka Januari lalu, Medvedev memaksa Djokovic mengeluarkan kemampuan terbaiknya di babak 16 besar. Pertandingan yang menguras tenaga itu akhirnya dimenangi Djokovic 6-4, 6-7, 6-2, 6-3.
Namun, langkah Mervedev untuk menjadi penantang kuat bagi ”the big three” masih jauh dari kenyataan. Medvedev yang prestasi terbaiknya tiga kali juara di level ATP 250 dan sekali di ATP 500 itu justru terpeleset di semifinal pertamanya pada turnamen kategori ATP 1000, kasta tertinggi kejuaraan di bawah tanggung jawab Asosiasi Tenis Profesional (ATP).